10 Keutamaan Menikahi Janda dalam Islam, Salah Satunya Makin Sabar

Rabu, 03 Mei 2023 - 18:48 WIB


8. Menjaga kehormatan

Menikahi janda juga merupakan cara untuk menjaga kehormatan diri sendiri. Dalam hadis disebutkan bahwa orang yang menikah karena menjaga kehormatannya dijamin oleh Allah untuk mendapatkan bantuan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa menikahi janda bisa membantu menjaga martabat diri sendiri dan memberikan kebahagiaan yang lebih baik.

9. Bertanggung jawab

Menikahi janda juga dapat mengajarkan bagaimana bertanggung jawab. Sebagai seorang muslim, tanggung jawab adalah sesuatu yang harus dilakukan demi kebaikan bersama. Dengan menikahi seorang janda, seseorang akan menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab karena harus memberikan suasana rumah tangga yang lebih baik dari suami sebelumnya.



10. Meningkatkan Sabar

Menikahi janda juga bisa membuat seseorang lebih sabar. Masyarakat sering kali memandang janda dengan stigma negatif, sehingga seringkali menjadi bahan gunjingan dan olok-olokan orang lain. Namun, sebagai seorang muslim, kita harus bisa sabar dan tidak terpengaruh oleh pandangan negatif tersebut. Dengan menikahi janda, kita akan belajar untuk lebih sabar dan mengendalikan emosi.

Menikahi janda adalah pilihan yang bijak dan dianjurkan dalam Islam. Selain memiliki keutamaan, menikahi janda juga bisa membantu seseorang untuk menjadi sosok yang lebih dewasa, bertanggung jawab, dan sabar. Oleh karena itu, bagi mereka yang mencari pasangan hidup, menikahi janda adalah opsi yang patut dipertimbangkan.
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More