Tata Cara Haji: Hal-Hal yang Perlu Dikerjakan di Hari Arafah

Minggu, 21 Mei 2023 - 10:34 WIB
Jika matahari telah tergelincir, maka ia salat Zuhur dan Ashar secara jama’ qashar dengan satu azan dan dua iqamat. Foto/Ilustrasi: Ist
Yusuf bin Abdullah bin Ahmad Al-Ahmad dalam buku "Shifatul Hajji wal Umrati wa Ahkamish Shalati fi Masjidin Nabawi" yang dalam edisi Indonesia menjadi "Tata Cara Haji, Umrah dan Hukum Shalat di Masjid Nabawi" menyebuthal-hal yang perlu dikerjakan pada saat hari Arafah .

Pertama, jika matahari terbit pada hari Arafah (hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah ), maka setiap jemaah haji berangkat dari Mina ke Arafah, seraya mengumandangkan talbiyah atau takbir.

Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh para sahabat Nabi , sedang mereka bersama Nabi SAW. Para sahabat ada yang mengumandangkan talbiyah dan Nabi SAW membiarkan, ada yang bertakbir dan Nabi SAW juga membiarkan.

Jika matahari telah tergelincir, maka ia salat Zuhur dan Ashar secara jama’ qashar dengan satu azan dan dua iqamat. Sebelum salat, imam menyampaikan khutbah yang materinya sesuai dengan keadaan.





Kedua, setelah salat, setiap jemaah haji menyibukkan diri dengan zikir, doa dan merendahkan diri kepada Allah SWT. Sebaiknya berdoa dengan mengangkat kedua tangan dan menghadap kiblat hingga terbenamnya matahari. Hal ini seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Setiap jemaah haji hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang agung ini. Hendaknya ia mengulang-ulang serta memperbanyak doa, juga hendaknya ia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sejujur-jujurnya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More