5 Fakta yang Kurang Diketahui tentang Bangsa Moor dan Jejak Muslim di Eropa

Minggu, 28 Mei 2023 - 17:51 WIB
Muslim meninggalkan warisan budaya dan arsitektur, seperti kompleks istana Alhambra di Granada, Spanyol. Foto/Ilustrasi: Lunamarina/Adobe Stock
Umat Islam di Semenanjung Iberia yang memerintah Spanyol antara 711 M hingga 1492 juga disebut bangsa Moor. Pemimpin Islam yang mencapai Spanyol pertama kalinya adalah Abd al-Rahman.

Muslim atau bangsa Moor meninggalkan jejak yang signifikan di Eropa abad pertengahan. Mereka memerintah Spanyol selama beberapa abad, mengubahnya secara budaya, sosial dan politik.

Istilah "Moor" tidak merujuk pada satu kelompok homogen, melainkan pada penduduk Muslim abad pertengahan di berbagai daerah, termasuk Sisilia, Malta, Maghreb, dan al-Andalus.

Terlepas dari pengaruh mereka di Eropa, masih banyak yang tidak diketahui tentang bangsa Moor dan saat mereka menjadi pesaing yang kuat di Eropa.

Dalam tulisan ini, Laman Ancient Origins menyampaikan 5 fakta yang kurang diketahui tentang bangsa Moor yang menjelaskan sejarah mereka, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak bangsa Moor terhadap sejarah Eropa dan warisan abadi mereka.





1. Invasi Moor 711 M merupakan benturan besar budaya.

Ancaman yang dihadapi Spanyol Kristen di seberang Selat Gibraltar sangat berbeda dari apa pun yang pernah mereka temui sebelumnya.

Muslim Moor mewakili budaya yang berbeda dan asing, benar-benar terpisah dari dunia Kristen Eropa.

Akibat benturan budaya ini, serangkaian tradisi dan adat istiadat baru dan berbeda dengan cepat muncul. Bahkan saat ini, pengaruh bangsa Moor di Spanyol masih terlihat jelas, dengan jejak budaya mereka terlihat jelas dalam aspek sehari-hari termasuk bahasa, makanan, dan arsitektur.

Meskipun bentrokan awal antara Islam dan Kristen bermusuhan, hal itu pada akhirnya menjadi sumber inspirasi, meninggalkan warisan abadi yang terus membentuk budaya Spanyol hingga hari ini.

2. Tokoh utama dari Shakespeare's Othello adalah Moor.



Othello karya Shakespeare, yang digambarkan di sini bersama Desdemona di Venesia dalam lukisan karya Théodore Chassériau, adalah seorang Moor.

Othello karya Shakespeare, juga dikenal sebagai Moor Venesia, berpusat di sekitar seorang Jenderal Moor yang mulia yang dipekerjakan oleh tentara Venesia.

Drama ini menunjukkan bahwa bahkan selama masa Shakespeare, bangsa Moor tetap menjadi objek daya tarik di Eropa karena penampilan eksotis dan budaya mereka yang berbeda.

Selain itu, kesejarahan Othello menunjukkan bahwa bangsa Moor sangat terampil dan mampu mencapai posisi bergengsi di seluruh Eropa, terlepas dari asal atau agama mereka.

3. Bangsa Moor memperkenalkan banyak buah dan sayuran baru ke Eropa.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
لَـقَدۡ كَفَرَ الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّ اللّٰهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ‌ ۘ وَمَا مِنۡ اِلٰهٍ اِلَّاۤ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ  ؕ وَاِنۡ لَّمۡ يَنۡتَهُوۡا عَمَّا يَقُوۡلُوۡنَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.

(QS. Al-Maidah Ayat 73)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More