Jarang Diketahui! Rahasia Bilangan Rakaat Sholat 5 Waktu

Selasa, 06 Juni 2023 - 15:42 WIB
Syaikh Nawawi Al-Bantani menjelaskan tentang rahasia dan hikmah bilangan rakaat sholat fardhu 5 waktu. Foto ilustrasi/ist
Sholat merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin (beriman). Umat muslim diwajibkan mengerjakan 17 rakaat sholat dalam sehari.

Mulai dari sholat Subuh 2 rakaat hingga sholat Isya 4 rakaat pada malam hari. Berikut rahasia bilangan rakaat sholat fardhu 5 waktu dan orang pertama yang mengerjakannya.

Dalam Kitab Sulam Al-Munajat karya Syaikh Nawawi Al-Bantani dijelaskan hikmah jumlah rakaat sholat fardhu yang lima waktu adalah mensyukuri segala nikmat yang berada pada panca-indera (mata dengan penglihatannya, hidung dengan penciumannya, telinga dengan pendengarannya, lisan (lidah) dengan perasanya dan kulit dengan perabanya.

1. Sholat Subuh 2 Rakaat

وذلك ان ركعات الصبح تثنتان لان اللمس يدرك النعومة والخشونة فالركعتان للشكر عليهما ولستر الخطايا منهما

Artinya: "Jumlah rakaat sholat Subuh adalah dua, karena rabaan bisa mengidentifikasi lembut dan kasar. Maka dua rokaat tadi menjadi tanda syukur atasnya dan menghapus dosa atasnya."

Sholat Subuh ini dikerjakan saat terbitnya fajar shadig atau cahaya putih matahari saat mendekati ufuk timur dan cahaya itu membentang dari selatan ke utara.

Orang yang pertama kali melakukan sholat Subuh adalah Nabi Adam 'alaihissalam saat keluar dari surga. Nabi Adam melihat kegelapan, lalu beliau ketakutan. Ketika fajar menyingsing, Nabi Adam melaksanakan sholat dua rakaat. Satu rakaat karena syukur kepada Allah atas selamatnya dari kegelapan itu. Satu rakaat lagi karena bersyukur atas kembalinya siang hari.

2. Sholat Zuhur 4 Rakaat

وان ركعات الظهر اربع لان الشم يدرك المشموم من اربع جهات فذلك للشكر علي ذلك ولستر خطاياه

Artinya: "Jumlah rakaat sholat Zuhur adalah empat, karena penciuman bisa menemukan aroma dari empat penjuru. Karenanya empat rakaat ini menjadi tanda syukur atasnya dan menjadi penghapus dosa atasnya."

Adapun waktu sholat Zhuhur adalah tergelincirnya matahari dari tengah langit menurut hal yang tampak bagi kita, bukan pada hakikatnya. Tergelincirnya dapat diketahui dengan bertambahnya bayangan atas bayangan istiwa' jika ada.

Orang yang pertama kali melakukan sholat Zuhur adalah Nabi Ibrahim 'alaihissalam saat Allah menyuruhnya untuk menyembelih Ismail putranya. Kemudian Allah menyembelih hewan tebusannya. Hal itu terjadi saat matahari tergelincir. Nabi Ibrahim lalu sholat empat rakaat. Satu rakaat untuk mensyukuri hewan tebusan. Satu rakaat untuk mensyukuri hilangnya kesedihannya. Satu rakaat untuk meminta ridha Allah. Dan satu rakaat karena nikmat itu, yaitu domba yang diturunkan dari surga, yaitu domba Habil.

3. Sholat Ashar 4 Rakaat

وان ركعات العصر اربع لان السمع يدرك المسموع من اربع جهات فذلك للشكر علي ذلك ولستر خطاياه

Artinya: "Jumlah rakaat sholat Ashar adalah empat, karena pendengaran bisa menemukan (menangkap) suara dari empat penjuru. Empat roka'at ini menjadi tanda syukur atasnya dan menjadi penghapus dosa atasnya."

Waktu Ashar adalah bayangan segala sesuatu sama dengan bendanya ditambah bayangan istiwa' jika ada. Shalat disebut Ashar karena saat itu cahaya matahari berkurang bahkan habis sama sekali.

Orang pertama yang mengerjakan sholat Ashar adalah Nabi Yunus 'alaihissalam saat Allah mengeluarkannya dari perut ikan dalam keadaan bagaikan anak burung tidak bersayap. Nabi Yunus bersama dalam empat kegelapan. Gelapnya isi perut ikan, gelapnya air, gelapnya malam dan gelapnya berada di dalam perut ikan. Nabi Yunus keluar dalam waktu Ashar, maka beliau sholat empat rakaat untuk bersyukur kepada Allah atas keluarnya dia dari keempat kegelapan tersebut.

4. Sholat Maghrib 3 Rakaat

وان ركعات المغرب ثلاث لان المبصرات من ثلاث جهات أمام ويمين وشمال ولايدرك من وراء فذلك للشكر علي ذلك ولستر خطاياه

Artinya: "Jumlah rakaat sholat Maghrib adalah tiga, karena pandangan atau penglihatan hanya bisa menangkap objek dari tiga arah. Yaitu dari arah depan, arah kanan dan arah kiri, dan tidak bisa menangkap objek dari arah belakang. Karenanya tiga rakaat ini menjadi tanda syukur atasnya dan menjadi penghapus dosa atasnya."

Waktu Maghrib adalah terbenamnya matahari, meskipun cahayanya masih ada. Sholat disebut Maghrib, sebab dilakukan setelah terbenamnya matahari.

Orang pertama yang mengerjakan sholat Maghrib adalah Nabi Isa 'alaihissalam saat beliau keluar dari kaumnya pada saat matahari terbenam. Maka Nabi Isa sholat tiga rakaat. Satu rakaat untuk menghapus ketuhanan dari selain Allah. Rakaat kedua untuk menyirnakan tuduhan kaumnya. Dan satu rakaat untuk menetapkan ketuhanan bagi Allah.

5. Sholat Isya 4 Rakaat

وان ركعات العشاء أربع لان الذوق يدرك أربعة اشياء البرودة والحرارة والمرارة والحلاوة فذلك للشكر علي ذلك ولستر خطاياه

Artinya: "Dan jumlah rakaat sholat Isya adalah empat, karena mencicipi/merasa bisa mengidentifikasi empat perkara. Yaitu dingin, panas, pahit dan manis. Karenanya empat rakaat ini menjadi tanda syukur atasnya dan menjadi penghapus dosa atasnya."

Waktu Isya adalah terbenamnya mega merah. Disebut Isya karena dilakukan pada permulaan gelap. Disunnahkan mengakhirkan sholat Isya sampai terbenamnya mega putih dan mega kuning.

Orang pertama yang melakukan sholat Isya adalah Nabi Musa 'alaihissalam saat beliau tersesat dari jalan ketika keluar dari Madyan dan empat kesedihan menimpanya. Yaitu sedih karena istrinya, sedih karena saudaranya Harun, sedih karena anak-anaknya dan sedih karena kekejaman Fir'aun. Allah menyelamatkannya dari seluruh kesedihan tadi dengan janji yang benar.

Ada pendapat bahwa Subuh adalah sholat Nabi Adam, Zuhur adalah sholat Nabi Dawud, Ashar adalah sholat Nabi Sulaiman, Maghrib sholat Nabi Ya'kub dan Isya adalah sholat Nabi Yunus. Hal tersebut dinazamkan oleh sebagian ulama dengan bahar thawil: "Subuh shalat Adam, Isya shalat Yunus, Zuhur shalat Dawud, Ashar shalat Sulaiman, sedangkan Maghrib shalat Ya'kub. Seluruhnya dikumpulkan untuk Nabi Muhammad SAW."

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya, dan disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu, Subhanallah wa Bihamdihi Subhaanallaahil Azhim (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung).

(HR. Muslim No. 4860)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More