Amalan Panjang Umur Beserta Dalil-dalilnya

Selasa, 13 Juni 2023 - 11:28 WIB
“Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia—bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat—daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi.” (HR. Abu Daud no. 921)

3. Berbuat baik kepada tetangga

Dalam hidup bermasyarakat di sana ada hak-hak orang lain yang harus kita penuhi. Di antaranya adalah hak tetangga untuk mendapatkan perlakuan baik.

Saking pentingnya amal saleh ini, sampai-sampai Allah menjanjikan balasan berupa panjang umur yang disampaikan melalui lisan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam,

صِلَةَ الرَّحِمِ، وحُسْنُ الْخُلُقِ، وحُسْنُ الْجِوَارِ: يَعْمُرَانِ الدِّيَار، ويَزِيدَانِ فِي الأَعْمَار


“Menyambung tali kekerabatan, akhlak yang baik, dan berbuat baik kepada tetangga (dapat) memakmurkan negeri dan menambah umur.” (HR. Ahmad No. 25259)

Kebalikan daripada hal di atas, yakni menyiakan tetangga dan tidak berbuat baik kepadanya, menjadi perantara seseorang mendapat azab di neraka, kecuali mereka yang dirahmati oleh Allah subhanahu wata’ala.

Suatu ketika, seseorang yang mengabarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam perihal amalan seseorang,

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Fulanah melakukan shalat malam, berpuasa di siang hari, banyak beribadah dan bersedekah, namun dia selalu menyakiti tetangganya dengan lisannya.”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada kebaikan pada dirinya, dia termasuk penghuni neraka.” (HR. Al-Bukhari)

4. Menjaga salat berjamaah di Masjid

Salat adalah fondasi tegaknya agama pada diri seorang muslim. Jika ia menjaganya, maka tegaklah agama dalam dirinya. Namun jika ia hilang, maka robohlah agama dalam diri seorang muslim.

Salat adalah amal ubudiyah yang pertama kali akan dimintai tanggung jawab oleh Allah subhanahu wata’ala.

Selain daripada itu, salat wajib yang senantiasa dilazimi oleh seorang muslim secara berjamaah di masjid ternyata dapat membuat seseorang panjang umur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَرْدِ بِسَبْعٍ وعِشْرِينَ دَرَجَة


“Salat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding salat sendirian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Orang yang melaksanakan salat berjamaah di masjid akan mendapatkan pahala 27 derajat. Jika salat sendiri di rumah dihitung hanya mendapat pahala satu derajat, berarti untuk menyamai pahala salat berjamaah di masjid, ia harus salat selama 27 hari di rumah sendirian.

Dalam kata lain, jika ada dua orang muslim meninggal dunia, salah satunya terbiasa mengerjakan salat wajib secara sendirian di rumah dan itu ia lakukan sepanjang hidupnya.

Sementara yang satunya mengerjakan salat wajib secara berjamaah di masjid, maka tentu orang kedua ini memiliki pahala lebih banyak daripada orang yang pertama sebanyak 27 kali lipat, seakan-akan ia hidup lebih lama 27 kali lipat ketimbang orang yang salat sendirian di rumahnya.

Apalagi jika orang yang mengerjakan shalat berjamaah di masjid itu keluar dari rumahnya dalam keadaan telah bersuci. Tentu pahalanya lebih banyak lagi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya.  Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

(HR. Bukhari No. 4789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More