Bacaan Istirja dan Keutamaannya Lengkap dengan Waktu yang Tepat Mengucapkannya
Sabtu, 08 Juli 2023 - 08:35 WIB
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ . الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS. Al Baqarah: 155-156)
2. Mendapatkan Pahala
Orang yang mengucapkan kalimat istirja’ saat mendapat musibah, ia mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.“Kemudian Allah menerangkan bahwa orang-orang yang sabar, yang mendapat pahala dari Allah, ialah mereka yang Allah sebutkan dalam firman-Nya, Surat Al Baqarah ayat 156,” kata Ibnu Katsir saat menjelaskan tafsir ayat di atas.
“Yakni mereka menghibur dirinya dengan mengucapkan kalimat istirja’ manakala mereka tertimpa musibah dan mereka yakin bahwa diri mereka adalah milik Allah. Dia memperlakukan terhadap hamba-hamba-Nya menurut apa yang Dia kehendaki. Mereka meyakini bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala di sisi-Nya seberat biji sawi pun kelak di hari kiamat.”
3. Pahala Tanpa Batas
Bukan hanya pahala biasa, orang yang sabar dan mengucapkan istirja’ saat mendapat musibah, ia akan mendapatkan pahala tanpa batas. Sebagaimana firman-Nya:إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az Zumar: 10)
4. Mendapatkan Maiyatullah
Orang yang sabar dan mengucapkan istirja’ saat mendapat musibah, ia juga akan mendapatkan maiyatullah. Allah akan membersamainya.إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah : 153)
وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Anfal : 66)
5. Mendapatkan Keberkahan
Orang yang mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rajiun saat mendapat musibah, Allah akan memberinya keberkahan. Bahkan keberkahan yang sempurna. Sebagaimana ayat berikutnya:أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al Baqarah: 157)
Ayat ini menggunakan kata sholawat. Umumnya, istilah ini untuk Rasulullah; sholawat Nabi. Dan sholawat ini ada tiga macam. Pertama, sholawat dari Allah. Kedua, sholawat dari malaikat. Ketiga, sholawat dari manusia atau umatnya.
Menurut Ibnu Katsir, sholawat dari Allah artinya adalah pemberian rahmat dan kemuliaan. Jika dari malaikat, artinya adalah memohonkan ampunan. Dan jika dari umatnya artinya adalah doa agar beliau mendapat limpahan rahmat dan kemuliaan.
Maka sholawat dari Allah kepada manusia selain Rasulullah bisa bermakna rahmat, kemuliaan, dan keberkahan. Namun karena rahmat juga ada pada ayat ini, maka maknanya adalah keberkahan.