Makna Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah

Sabtu, 15 Juli 2023 - 21:25 WIB
Tahun baru Hijriah memiliki makna agar umat Islam mampu mengambil pelajaran tanpa mengenal rasa putus asa. Foto/ist
Tahun baru Hijriah dimulai pada tanggal 1 Muharram. Tahun baru Hijriah adalah tahun baru Islam yang sistem pengenalannya didasarkan pada Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Di bulan Muharram, terdapat hari Asyura, yaitu pada tanggal 10 Muharram.

Perhitungan kalender Hijriah atau tahun baru Hijriah dengan nama bulan Islam didasarkan pada rotasi bulan yang berlawanan dengan rotasi matahari, sehingga mengakibatkan semua hari-hari besar Islam dapat terjadi pada musim-musim yang berbeda.

Tahun baru Hijriah memiliki makna agar umat Islam mampu mengambil pelajaran serta menjadikannya semangat perjuangan tanpa mengenal rasa putus asa serta optimistis yang tinggi.

Promo Spesial Pembiayaan Haji di Tahun Baru Islam

Pada tahun baru Islam 1 Muharram 1445 H, Siap Haji memberikan promo Spesial Tahun Baru Islam yaitu promo untuk mendapatkan porsi haji dengan proses yang mudah, aman dan cepat. Hanya dengan membayar Rp600 ribuan/bulan sobat haji sudah bisa mendapatkan porsi Haji. Sehingga Siap Haji dapat menjadi pilihan terbaik untuk mempercepat proses pendaftaran Haji.

Sebagai pembiayaan Haji dan Umroh, Siap Haji merupakan produk syariah dari MNC Guna Usaha Syariah di bawah naungan PT MNC Kapital Indonesia TBK (BCAP). Siap Haji menjadi salah satu pembiayaan Haji dan Umroh dengan komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi Jamaah.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Siap Haji melalui 0812-18-1212 atau kunjungi website www.siaphaji.com untuk pembiayaan siap Haji dengan proses yang mudah, aman, dan cepat.

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More