Khasiat Surah Al-Ankabut, Salah Satunya sebagai Penyembuh Sakit Demam dan Malas

Selasa, 18 Juli 2023 - 08:36 WIB
Surah Al-Ankabut sebagai wasilah doa untuk meredakan penyakit demam, panas, malas, gelisah tak menentu dan ragu-ragu. Foto/Ilustrasi: Masyudi
Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.

Khusus keistimewaan surah Al-Ankabut , Al-Muqaddam mengatakan barangsiapa yang meminumnya maka akan hilang penyakit demam darinya dan berbagai penyakit lainnya.

Selain demam , surah ini sebagai wasilah doa untuk meredakan penyakit malas, gelisah tak menentu dan ragu-ragu. Caranya bisa hanya dengan membaca Surat Al-Ankabut sehabis salat fardhu secara istikamah.

Dalam Tafsirul Burhan juga disebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini, maka ia memperoleh pahala sepuluh kebaikan sejumlah orang mukmin dan mukminat, serta munafiqin dan munafiqat. Dan barangsiapa yang menulisnya dan meminum airnya, maka hilanglah seluruh kesakitan dan penyakitnya dengan izin Allah."



Laba-Laba

Surat Al-Ankabut artinya adalah "laba-laba". Surat yang terdiri atas 69 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyyah. Ia dinamakan Surat Al-Ankabut karena mengambil dari lafal al-ankabut yang terdapat pada ayat ke-41, di mana Allah mengumpamakan para penyembah berhala itu seperti laba-laba yang percaya terhadap sarangnya, baik sebagai tempat berlindung maupun sebagai perangkap untuk menjerat mangsanya.

Sedangkan apabila sarang itu terkena hantaman benda keras, atau angin yang kencang, ia pun hancur dengan mudahnya.

Berhala itu tidak mampu menolong mereka sendiri sebagaimana kisah Nabi Ibrahim yang menghancurkan mereka, apalagi menolong para penyembahnya.

(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ‌ؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡ‌ؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَا ‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ‌‌ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ‌ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya. Mereka berdoa, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.

(QS. Al-Baqarah Ayat 286)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More