Mengapa Hari Jumat Sangat Diistimewakan dalam Islam?Begini Penjelasannya
Jum'at, 21 Juli 2023 - 18:00 WIB
Di antara bulan-bulan Qomariah ada 4 bulan yang sangat istimewa (disebut juga bulan haram), begitu juga dengan hari. Di antara beberapa hari mulai dari senin hingga ahad, maka ada satu hari yang paling istimewa yakni hari Jumat . Kenapa hari Jumat dan apa saja keistimewaannya?
Dalam sebuah hadits Rasulullah Sallallahu'alaihi wa salam bersabda:
"Zaman itu berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram.
Tiga bulan berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijah dan Muharram dan bulan Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadal akhir dan Sya’ban," (H.R. Bukhari dan Muslim).
Hal yang sama berlaku untuk hari, beberapa lebih disukai daripada hari yang lain yaitu hari Jumat. Kata Arab untuk hari jumat adalah Yaumul Jumma, yang artinya hari berkumpul atau pertemuan. Di Arabia kuno sebelum datangnya Islam, jumat dikenal sebagai al-Arubah dimana maknanya adalah rahmat atau kasih sayang. Kemudian nama itu dirubah oleh Ka’ab bin Lu’ay, salah satu tokoh Bani Quraisy sekaligus kakek canggah ketujuh dari Nabi Muhammad, menjadi Jumat atau al Jummah. Hal ini dikarenakan saat itu orang-orang Quraisy berkumpul mendatanginya, kemudian ia berkhutbah dan menyampaikan wasiat taqwa serta pelajaran kepada mereka.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa hal penting tentang hari Jumat sehingga menjadi istimewa:
“Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah menjadikannya sebagai hari Ied bagi kaum muslimin, maka siapa yang menghadiri shalat Jumat hendaknya mandi, jika dia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan bersiwaklah,” (HR. Ibnu Majah, no. 1098).
"Penghulu hari (sayyidul ayyam) adalah hari Jumat, dan ia adalah seagung-agungnya hari bagi Allah, bahkan lebih agung bagi Allah daripada hari raya Fitri dan Adha," (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
"Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah (imam) hingga khutbahnya selesai kemudian salat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jum’at itu hingga Jum’at berikutnya dan ditambah tiga hari lagi," (HR. Muslim).
"Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur,” (HR. at-Tirmidzi).
Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah bersabda:
"Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat Jumat," (HR. Muslim, no. 853).
Dan dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah berkata: "Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar," (HR. Abu Daud, no. 1048).
"Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke jannah (surga) dan pada hari itu ia dikeluarkan dari jannah dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jumat,” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
"(Ingatlah) hari (ketika) Allah mengumpulkan kamu pada hari berhimpun (hari Kiamat). Itulah hari pengungkapan kesalahan. Siapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan kebajikan, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung," (QS. At-Tagabun: 18).
Waktu secara pasti terjadinya kiamat tidak ada yang mengetahui kecuali Allah Subhanallahu wa ta'ala. Namun Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini.
Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa salam bersabda: “Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan,” (HR. Muslim no. 854).
"Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum’at kecuali jika ia berpuasa pula pada hari sebelum atau sesudahnya,” (HR. Bukhari no. 1849 dan Muslim no. 1929).
Diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya termasuk hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan. Pada hari itu pula terjadi tiupan sangkakala dan binasa (seluruh makhluk). Maka perbanyaklah sholawat untukku di hari itu. Sesungguhnya sholawat kalian ditunjukkan kepadaku".
Kemudian para sahabat bertanya, "Bagaimana shalawat kami ditunjukkan pada engkau saat engkau telah terkubur dalam tanah?"
Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya Allah Subhanallahu wa ta'ala mengharamkan tanah memakan jasad para Nabi".
Rasulullah juga menyampaikan keutamaan ini dalam hadits riwayat Al-Baihaqi.
"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada setiap hari Jumat, karena sholawat umatku disampaikan kepadaku setiap hari Jumat. Barang siapa dari kalian paling banyak membaca sholawat kepadaku, ia adalah orang yang dekat kedudukannya denganku".
Dalam riwayat An Nasa'i dan Baihaqi, Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat."
Demikian keistimewaan hari Jumat yang penting diketahui umat Muslim.
Wallahu A'lam
Dalam sebuah hadits Rasulullah Sallallahu'alaihi wa salam bersabda:
"Zaman itu berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram.
Tiga bulan berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijah dan Muharram dan bulan Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadal akhir dan Sya’ban," (H.R. Bukhari dan Muslim).
Hal yang sama berlaku untuk hari, beberapa lebih disukai daripada hari yang lain yaitu hari Jumat. Kata Arab untuk hari jumat adalah Yaumul Jumma, yang artinya hari berkumpul atau pertemuan. Di Arabia kuno sebelum datangnya Islam, jumat dikenal sebagai al-Arubah dimana maknanya adalah rahmat atau kasih sayang. Kemudian nama itu dirubah oleh Ka’ab bin Lu’ay, salah satu tokoh Bani Quraisy sekaligus kakek canggah ketujuh dari Nabi Muhammad, menjadi Jumat atau al Jummah. Hal ini dikarenakan saat itu orang-orang Quraisy berkumpul mendatanginya, kemudian ia berkhutbah dan menyampaikan wasiat taqwa serta pelajaran kepada mereka.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa hal penting tentang hari Jumat sehingga menjadi istimewa:
1. Hari Raya Umat Muslim
Allah Subhanallahu wa ta'ala telah membuat hari Jumat sebagai hari perayaan bagi umat Islam. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda:“Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah menjadikannya sebagai hari Ied bagi kaum muslimin, maka siapa yang menghadiri shalat Jumat hendaknya mandi, jika dia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan bersiwaklah,” (HR. Ibnu Majah, no. 1098).
2. Pemimpin Hari
Jumat adalah tuan dari hari-hari lainnya. Hal ini diriwayatkan oleh Abu Lubabah Al-Badri, Rasulullah bersabda:"Penghulu hari (sayyidul ayyam) adalah hari Jumat, dan ia adalah seagung-agungnya hari bagi Allah, bahkan lebih agung bagi Allah daripada hari raya Fitri dan Adha," (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
3. Ibadah di Hari Jumat Menghapuskan Dosa dalam Sepekan
Jika seseorang beribadah di hari jumat dengan sesuai ketentuan maka dosa-dosa kecil akan diampuni selama seminggu. Dari Abu Hurairah mengatakan Rasulullah bersabda:"Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah (imam) hingga khutbahnya selesai kemudian salat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jum’at itu hingga Jum’at berikutnya dan ditambah tiga hari lagi," (HR. Muslim).
4. Dilindungi dari Siksa Kubur
Hal besar lainnya adalah jika seorang Muslim meninggal pada hari Jumat, ia dilindungi dari siksaan kubur. Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr, Rasulullah bersabda:"Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur,” (HR. at-Tirmidzi).
6. Hari Dimana Terdapat Waktu Mustajab untuk Berdoa
Hari Jumat memiliki waktu khusus dimana permohonan akan dikabulkan. Ada satu kesempatan yang tak boleh dilewatkan bagi umat muslim saat hari Jumat tiba, yakni saat khutbah Jumat dan waktu setelah ashar hingga menjelang terbenamnya matahari atau Maghrib.Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah bersabda:
"Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat Jumat," (HR. Muslim, no. 853).
Dan dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah berkata: "Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar," (HR. Abu Daud, no. 1048).
7. Berkaitan dengan Hubungan yang Mendalam kepada Nabi Adam
Lima peristiwa penting berlangsung pada hari jumat yang terhubung ke Nabi Adam di antaranya adalah hari dimana Allah menciptakan Nabi Adam, hari Nabi Adam dimasukkan ke dalam surga, pertobatan Nabi Adam diterima, Allah menurunkan Nabi Adam ke bumi, Allah mewafatkan Nabi Adam."Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke jannah (surga) dan pada hari itu ia dikeluarkan dari jannah dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jumat,” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
9. Hari Kiamat akan Berada di Hari Jumat
Yaumul Jaza adalah salah satu dari nama-nama hari kiamat yang disebutkan dalam al-Qur'an:"(Ingatlah) hari (ketika) Allah mengumpulkan kamu pada hari berhimpun (hari Kiamat). Itulah hari pengungkapan kesalahan. Siapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan kebajikan, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung," (QS. At-Tagabun: 18).
Waktu secara pasti terjadinya kiamat tidak ada yang mengetahui kecuali Allah Subhanallahu wa ta'ala. Namun Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini.
Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa salam bersabda: “Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan,” (HR. Muslim no. 854).
10. Pelarangan Puasa pada Hari Jumat
Jumat telah ditetapkan sebagai hari Idul fitri bagi umat Islam. Itulah mengapa puasa pada hari Jumat ini tidak dianjurkan, ia harus dipasangkan dengan hari Kamis atau Sabtu."Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum’at kecuali jika ia berpuasa pula pada hari sebelum atau sesudahnya,” (HR. Bukhari no. 1849 dan Muslim no. 1929).
11. Selawat Mudah Tercapai ke Rasulullah
Rasulullah berpesan kepada umatnya untuk selalu bershalawat kepadanya terutama pada hari jumat, dimana hari tersebut lebih ketika ini harus meningkat secara signifikan.Diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya termasuk hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan. Pada hari itu pula terjadi tiupan sangkakala dan binasa (seluruh makhluk). Maka perbanyaklah sholawat untukku di hari itu. Sesungguhnya sholawat kalian ditunjukkan kepadaku".
Kemudian para sahabat bertanya, "Bagaimana shalawat kami ditunjukkan pada engkau saat engkau telah terkubur dalam tanah?"
Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya Allah Subhanallahu wa ta'ala mengharamkan tanah memakan jasad para Nabi".
Rasulullah juga menyampaikan keutamaan ini dalam hadits riwayat Al-Baihaqi.
"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada setiap hari Jumat, karena sholawat umatku disampaikan kepadaku setiap hari Jumat. Barang siapa dari kalian paling banyak membaca sholawat kepadaku, ia adalah orang yang dekat kedudukannya denganku".
12. Membaca Surah Al Kahfi
Salah satu dari banyak Sunnah yang dilakukan pada hari jumat, yang memegang berbagai keutamaan lainnya adalah membaca surah Al-Kahfi.Dalam riwayat An Nasa'i dan Baihaqi, Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat."
Demikian keistimewaan hari Jumat yang penting diketahui umat Muslim.
Wallahu A'lam
(wid)