Tadabur Surat An-Nur Ayat 5: Keutamaan Bertaubat dan Hikmahnya
Senin, 24 Juli 2023 - 22:05 WIB
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Pada ayat ini Allah menjelaskan keutamaan bertaubat dari perbuatan menuduh orang lain berbuat zina. Sebagaimana disebutkan pada ayat sebelumnya, menuduh orang lain berbuat zina merupakan perbuatan fasik yang sangat dibenci Allah.
Berikut firman Allah dalam lanjutan tadabur Surat An-Nur :
Artinya: "Kecuali mereka yang bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS An-Nur Ayat 5)
Pesan dan Hikmah
1. Allah Maha Pemaaf dan Pengampun. Tidak ada dosa dan kesalahan yang tidak bisa dimaafkan selama seorang hamba sunguh-sunguh bertaubat kepada-Nya (taubat nasuha).
2. Trilogi taubat nasuha yaitu: (1) Segera meninggalkan perbuatan dosa tersebut, (2) Menyesali sepenuh hati akan dosa tersebut, (3) Bertekad kuat untuk tidak kembali melakukan perbuatan dosa tersebut. Ditambah lagi dengan memperbanyak kebaikan dan ketaatan, yang dalam ayat ini disebut dengan wa ashlihu (dan memperbaiki dirinya).
3. Manusia itu tempatnya salah dan khilaf. Sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang senantiasa taubat. Allah pun memanggil khusus mereka seperti dalam surat Az-Zumar ayat 53: "Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(Bersambung)!
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Pada ayat ini Allah menjelaskan keutamaan bertaubat dari perbuatan menuduh orang lain berbuat zina. Sebagaimana disebutkan pada ayat sebelumnya, menuduh orang lain berbuat zina merupakan perbuatan fasik yang sangat dibenci Allah.
Berikut firman Allah dalam lanjutan tadabur Surat An-Nur :
اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ وَاَصْلَحُوْاۚ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: "Kecuali mereka yang bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS An-Nur Ayat 5)
Pesan dan Hikmah
1. Allah Maha Pemaaf dan Pengampun. Tidak ada dosa dan kesalahan yang tidak bisa dimaafkan selama seorang hamba sunguh-sunguh bertaubat kepada-Nya (taubat nasuha).
2. Trilogi taubat nasuha yaitu: (1) Segera meninggalkan perbuatan dosa tersebut, (2) Menyesali sepenuh hati akan dosa tersebut, (3) Bertekad kuat untuk tidak kembali melakukan perbuatan dosa tersebut. Ditambah lagi dengan memperbanyak kebaikan dan ketaatan, yang dalam ayat ini disebut dengan wa ashlihu (dan memperbaiki dirinya).
3. Manusia itu tempatnya salah dan khilaf. Sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang senantiasa taubat. Allah pun memanggil khusus mereka seperti dalam surat Az-Zumar ayat 53: "Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(Bersambung)!
(rhs)