Lirik Selawat Ya Nafsuti Bibiliqo, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
Rabu, 23 Agustus 2023 - 16:36 WIB
Lirik Selawat Ya Nafsuti Bibiliqo mungkin sudah tidak asing bagi sebagian muslim. Syair Selawat ini sering dilantunkan di majelis-majelis sholawat dan hajatan lainnya.
Melantunkan Selawat merupakan salah satu bentuk kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad ﷺ. Keutamaan berselawat dalam Hadis disebutkan, barangsiapa yang membaca Selawat satu kali, maka Allah akan berselawat kepadanya 10 kali.
Selawat Ya Nafsuti Bibiliqo ini juga disebut dengan Syair Busyrolana. Liriknya mengungkapkan rasa cinta dan kekaguman kepada Nabi Muhammad ﷺ berkat perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam.
Berikut lirik Selawat Ya Nafsuti Bibiliqo:
Busyroo lanaa nilnal muna, Zaalal'anaa wa falhanaa.
Artinya: "Kebahagiaan milik kami karena kami memperoleh harapan. Dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan."
Waddahru anjaza wa'dahu, Wal bisyru adhha mu'lanaa.
Artinya: "Dan waktu sudah menepati janjinya. Dan kebahagiaan menampakkan kemuliaan kami. Berlumuran dengan wangian kegembiraan menanti pertemuan dengan insan termulia."
Yaa nafsu thiibii billiqoo, Yaa 'ainu qorrii a'yunaa.
Artinya: "Wahai nafsu, puaslah dengan perjumpaan ini. Wahai mata, sejukkanlah semua mata kami."
Haadzaa jamaalul Mushthofaa, Anwaaruhu laa hat lanaa.
Artinya: "Lihat! Inilah keindahan al-Musthafa. Cahayanya lebih kelihatan dan mempesona bagi kita semua."
Yaa thoibatu maadzaa naquul, Wa fiiki qod hallar Rosuul.
Artinya: "Duhai Thaibah (Madinah), apa yang dapat kami katakan? Jika Rasul telah mendiami wilayahmu."
Melantunkan Selawat merupakan salah satu bentuk kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad ﷺ. Keutamaan berselawat dalam Hadis disebutkan, barangsiapa yang membaca Selawat satu kali, maka Allah akan berselawat kepadanya 10 kali.
Selawat Ya Nafsuti Bibiliqo ini juga disebut dengan Syair Busyrolana. Liriknya mengungkapkan rasa cinta dan kekaguman kepada Nabi Muhammad ﷺ berkat perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam.
Berikut lirik Selawat Ya Nafsuti Bibiliqo:
بُشْرَ لَنَا نِلْنَاالْمُنَى . زَالَ الْعَنَا وَافَالْهَنَا
Busyroo lanaa nilnal muna, Zaalal'anaa wa falhanaa.
Artinya: "Kebahagiaan milik kami karena kami memperoleh harapan. Dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan."
ُوَالدَّهْرُ أَنْجَزَ وَعْدَه – وَالْبِشْرُ أَضْحَی مُعْلَنَا
Waddahru anjaza wa'dahu, Wal bisyru adhha mu'lanaa.
Artinya: "Dan waktu sudah menepati janjinya. Dan kebahagiaan menampakkan kemuliaan kami. Berlumuran dengan wangian kegembiraan menanti pertemuan dengan insan termulia."
يَانَفْسُ طِيي بِاللَّقَا . يَاعَيْنُ قَرَّى اَعْيُنَا
Yaa nafsu thiibii billiqoo, Yaa 'ainu qorrii a'yunaa.
Artinya: "Wahai nafsu, puaslah dengan perjumpaan ini. Wahai mata, sejukkanlah semua mata kami."
هٰذَا جَمَالُ الْمُصْطَفَی – أَنْوَارُهُ لَاحَتْ لَنَا
Haadzaa jamaalul Mushthofaa, Anwaaruhu laa hat lanaa.
Artinya: "Lihat! Inilah keindahan al-Musthafa. Cahayanya lebih kelihatan dan mempesona bagi kita semua."
يَا طَيْبَةُ مَا ذَانَقُولْ . وَفِيكِ قَدْ خَلَّ الرَّسُولْ
Yaa thoibatu maadzaa naquul, Wa fiiki qod hallar Rosuul.
Artinya: "Duhai Thaibah (Madinah), apa yang dapat kami katakan? Jika Rasul telah mendiami wilayahmu."
وَكُلُّنَانَرْجُواْلوُصُولْ . لـِمُحمَّدٍ نَبِــيَّنَا