Sifat dan Karakteristik Ibad ar-Rahman (3): Selalu Merespons dengan Salam dan Kedamaian

Kamis, 24 Agustus 2023 - 20:10 WIB
Jika memang dengan memaafkan akan menyelesaikan masalah, bukan justeru menambah masalah, maka itulah yang terbaik. Atau jika dengan cara tidak usah dipedulikan akan menghentikan kejahilan orang-orang jahil maka lakukanlah.

Tapi jika memaafkan mereka yang semena-mena atau tidak menghiraukan mereka justru akan semakin menambah kezaliman maka tentu respons pertama itu yang dikategorikan respon yang terbaik seperti dalam firman-Nya: ادفع بالتي هي احسن.

Dan itu pula yang dikategorikan قالوا سلاما atau mereka merespons dengan cara dan tujuan yang mendatangkan kedamaian dan keselamatan.

Jika kita merujuk kepada sejarah Rasulullah ﷺ memang beliau sering memaafkan mereka yang bersalah. Beliau memaafkan penduduk kota Makkah yang pernah menzaliminya. Tapi jangan lupa, beliau juga menegakkan hukuman kepada kaum Yahudi di Madinah di saat mereka memberontak kepada negara Madinah.

Artinya respons Salaama itu bukan berarti selalu menunduk, tersenyum, apalagi lemah. Tapi bagaimana merespon secara baik, benar, dan tentunya bertujuan untuk maslahat yang lebih besar. Terkadang merespons dengan cara yang keras bahkan mungkin kasar tapi bertujuan menghentikan kekerasan dan kekasaran sebenarnya itulah respons yang ahsan (respon yang baik) dan Salaama (keselamatan).

Intinya adalah ibaad ar-Rahman itu berwawasan dan berkarakter Salaama. Sekali lagi, Salaama bisa berarti lemah lembut. Tapi juga bisa berarti tegas (اشداء). Kedua cara merespons itu bagi hamba-hamba Ibaad ar-Rahman (hamba-hamba Yang Maha Rahman) berorientasi Salaama atau kedamaian, ketentraman dan keselamatan.

(Bersambung)!

NYC Subway,21Agustus2023

(rhs)
Halaman :
Follow
cover top ayah
هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ ۚ عٰلِمُ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ‌ ۚ هُوَ الرَّحۡمٰنُ الرَّحِيۡمُ‏ (٢٢) هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ۚ اَلۡمَلِكُ الۡقُدُّوۡسُ السَّلٰمُ الۡمُؤۡمِنُ الۡمُهَيۡمِنُ الۡعَزِيۡزُ الۡجَـبَّارُ الۡمُتَكَبِّرُ‌ؕ سُبۡحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ (٢٣) هُوَ اللّٰهُ الۡخَـالِـقُ الۡبَارِئُ الۡمُصَوِّرُ‌ لَـهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى‌ؕ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ۚ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (٢٤)
Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Hasyr Ayat 22-24)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More