Salat di Kereta Harus Wudu atau Cukup Tayamum? Bagaimana Tata Caranya?
Selasa, 29 Agustus 2023 - 11:34 WIB
Inilah latar belakang orang boleh melakukan tayamum. Yang itu semua sama sekali tidak ada hubungannya dengan safar. Sehingga orang boleh saja tayamum ketika tidak sedang safar, karena alasan sakit atau tidak memiliki air.
Ketiga, bagi musafir yang bisa mendapatkan air atau memungkinkan menggunakan air, dia tidak boleh tayamum. Karena tayamum adalah pengganti, sementara wudu adalah asal. Dan tidak boleh melakukan pengganti, selama yang asal masih memungkinkan dilakukan.
Mereka yang berada di kereta, masih sangat memungkinkan untuk wudu. Toilet di kereta airnya cukup memadai. Volume air yang dibutuhkan untuk wudu, tidak lebih banyak dibandingkan volume itu yang dibutuhkan untuk menyiram kotoran setelah buang air.
2. Carilah tempat yang paling banyak debunya, misalkan kursi atau sekitaran jendela kendaraan. Kemudian tempelkan kedua telapan tangan ke tempat yang ada debunya.
3. Sapukan kedua telapak tangan ke wajah secara merata dari ujung rambut atau dahi sampai ke dagu.
4. Tempelkan lagi kedua telapak tangan Anda ke kursi depan atau kaca yang belum tersentuh.
5. Sapukan tangan kanan hingga pergelangannya dengan tangan kiri dan menyapu tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan. Yang disapu atau diusap adalah punggung telapak tangan sebagaimana dijelaskan dalam riwayat yang lain. (Shahih Al-Bukhari)
Wallahu A'lam
Ketiga, bagi musafir yang bisa mendapatkan air atau memungkinkan menggunakan air, dia tidak boleh tayamum. Karena tayamum adalah pengganti, sementara wudu adalah asal. Dan tidak boleh melakukan pengganti, selama yang asal masih memungkinkan dilakukan.
Mereka yang berada di kereta, masih sangat memungkinkan untuk wudu. Toilet di kereta airnya cukup memadai. Volume air yang dibutuhkan untuk wudu, tidak lebih banyak dibandingkan volume itu yang dibutuhkan untuk menyiram kotoran setelah buang air.
Tata Cara Tayamum di Kendaraan
1. Berniat yang ikhlas karena Allah Ta'ala2. Carilah tempat yang paling banyak debunya, misalkan kursi atau sekitaran jendela kendaraan. Kemudian tempelkan kedua telapan tangan ke tempat yang ada debunya.
3. Sapukan kedua telapak tangan ke wajah secara merata dari ujung rambut atau dahi sampai ke dagu.
4. Tempelkan lagi kedua telapak tangan Anda ke kursi depan atau kaca yang belum tersentuh.
5. Sapukan tangan kanan hingga pergelangannya dengan tangan kiri dan menyapu tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan. Yang disapu atau diusap adalah punggung telapak tangan sebagaimana dijelaskan dalam riwayat yang lain. (Shahih Al-Bukhari)
Wallahu A'lam
(wid)