Sejarah Kurban dan Kekayaan Nabi Ibrahim yang Mencapai 12.000 Ekor Ternak
Jum'at, 31 Juli 2020 - 19:19 WIB
سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
"Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim."
كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
"Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."
Menyaksikan tragedi penyembelihan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah umat manusia itu, Malaikat Jibril kagum seraya terlontar darinya suatu ungkapan "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar." Nabi Ibrahim menjawab "Laailaha illallahu, Allahu Akbar." Yang kemudian disambung oleh Nabi Ismail "Allahu Akbar Walillahil Hamdu."
Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar. Beliau dijuluki bapaknya para Nabi (Abul Anbiya). Dari keturunan beliaulah lahir para Nabi dan Rasul termasuk manusia teragung Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Syariat berkurban menjadi amalan mulia untuk meneladani dan menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim serta melatih kerelaan melepas sebagian "hak milik" kepada sebenar-benarnya pemilik. ( )
Wallahu Ta'ala A'lam
"Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim."
كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
"Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."
Menyaksikan tragedi penyembelihan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah umat manusia itu, Malaikat Jibril kagum seraya terlontar darinya suatu ungkapan "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar." Nabi Ibrahim menjawab "Laailaha illallahu, Allahu Akbar." Yang kemudian disambung oleh Nabi Ismail "Allahu Akbar Walillahil Hamdu."
Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar. Beliau dijuluki bapaknya para Nabi (Abul Anbiya). Dari keturunan beliaulah lahir para Nabi dan Rasul termasuk manusia teragung Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Syariat berkurban menjadi amalan mulia untuk meneladani dan menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim serta melatih kerelaan melepas sebagian "hak milik" kepada sebenar-benarnya pemilik. ( )
Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)
Lihat Juga :