Kelahiran Nabi Muhammad yang Menakjubkan, Cahaya Terpancar Hingga ke Negeri Syam
Rabu, 20 September 2023 - 19:06 WIB
Malam yang tenang di bulan Rabiul Awal tiba-tiba semburat cahaya memancar di langit Makkah. Tidak seperti malam-malam biasanya yang gelap gulita, cahaya terang mengiringi kelahiran sosok mulia, Muhammad Al-Musthafa di sebuah rumah tak jauh dari Baitullah.
Malam yang penuh berkah tepatnya Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah bertepatan 22 April 571 M, penduduk langit bergembira menyambut lahirnya sosok manusia terpuji. Di 'Arasy, para Malaikat bertasbih memuji keagungan Allah 'Azza wa Jalla.
Telah lahir manusia terpilih, Muhammad ﷺ Al-Musthofa, cahaya bagi alam semesta. Ibunda Aminah terekjut melihat cahaya terang menyinari istana negeri Syam ketika melahirkan bayi agung yang kelak menjadi Nabi penutup zaman.
Peristiwa Menakjubkan
Di antara peristiwa menakjubkan saat Baginda Nabi dilahirkan diceritakan dalam banyak riwayat. Dari Kholid bin Ma'dan dari para sahabat mengatakan: "Wahai Rasulullah, tolong beritahukan kepada kami tentang dirimu. Maka beliau bersabda: "Aku adalah buah doa ayahku (Nabi) Ibrahim dan kabar gembira (Nabi) Isa. Dan ibuku bermimpi ketika beliau mengandungku, seakan keluar cahaya darinya menyinari istana Bushra di negeri Syam." (HR Ibnu Ishaq, Sirah Ibnu Hisyam, dari jalurnya diriwayatkan oleh Ath-Thabari, Al-Hakim).
Dri Irbad bin Sariyah radhiyallahu 'anhu sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda:
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَتْ حِينَ وَضَعَتْهُ نُورًا أَضَاءَتْ مِنْهُ قُصُورُ الشَّام (قال الهيثمي في مجمع الزوائد : وإسناده حسن)
"Bahwa ibunda Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam ketika melahirkan beliau, dia melihat cahaya yang menyinari istana negeri Syam." (Al-Haitsami mengatakan dalam Majma Az-Zawaid: Sanadnya Hasan)
Al-Hafiz Ibnu Hajar mengemukakan dalam "Fathul Bari": "Ketika beliau melahirkan, keluar darinya cahaya yang menyinari rumah dan kota."
Dalil lain yang menguatkan ada pada Kitab 'Uyunul Atsar' karya Al-Hafidz Muhammad al-Ya'mari halaman 81 dari pengakuan Fathimah binti Abdillah yang menyaksikan cahaya terang benderang pada malam itu dengan ucapannya:
فما شيئ أنظر إليه من البيت إلا نور
"Aku tidak melihat dari rumahku, melainkan cahaya yang terang benderang."
Dalam Kitab Al-Khasaish Al-Kubra karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi juga meriwayatkan hal sama dari ucapan Sayyidah Aminah, ibunda Rasulullah dengan ungkapan:
ورأيت نوا ساطعا من رأسه حتى بلغ السماء
"Aku menyaksikan cahaya memancar dari kepala bayiku Muhammad hingga menembus langit."
Cahaya itulah yang kelak mengisyaratkan akan kelahiran Nabi mulia akhir zaman, Sayyidina Musthafa Muhammad ﷺ. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah untuk beliau dan segenap keluarga tercinta.
Wallahu A'lam
Malam yang penuh berkah tepatnya Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah bertepatan 22 April 571 M, penduduk langit bergembira menyambut lahirnya sosok manusia terpuji. Di 'Arasy, para Malaikat bertasbih memuji keagungan Allah 'Azza wa Jalla.
Telah lahir manusia terpilih, Muhammad ﷺ Al-Musthofa, cahaya bagi alam semesta. Ibunda Aminah terekjut melihat cahaya terang menyinari istana negeri Syam ketika melahirkan bayi agung yang kelak menjadi Nabi penutup zaman.
Peristiwa Menakjubkan
Di antara peristiwa menakjubkan saat Baginda Nabi dilahirkan diceritakan dalam banyak riwayat. Dari Kholid bin Ma'dan dari para sahabat mengatakan: "Wahai Rasulullah, tolong beritahukan kepada kami tentang dirimu. Maka beliau bersabda: "Aku adalah buah doa ayahku (Nabi) Ibrahim dan kabar gembira (Nabi) Isa. Dan ibuku bermimpi ketika beliau mengandungku, seakan keluar cahaya darinya menyinari istana Bushra di negeri Syam." (HR Ibnu Ishaq, Sirah Ibnu Hisyam, dari jalurnya diriwayatkan oleh Ath-Thabari, Al-Hakim).
Dri Irbad bin Sariyah radhiyallahu 'anhu sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda:
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَتْ حِينَ وَضَعَتْهُ نُورًا أَضَاءَتْ مِنْهُ قُصُورُ الشَّام (قال الهيثمي في مجمع الزوائد : وإسناده حسن)
"Bahwa ibunda Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam ketika melahirkan beliau, dia melihat cahaya yang menyinari istana negeri Syam." (Al-Haitsami mengatakan dalam Majma Az-Zawaid: Sanadnya Hasan)
Al-Hafiz Ibnu Hajar mengemukakan dalam "Fathul Bari": "Ketika beliau melahirkan, keluar darinya cahaya yang menyinari rumah dan kota."
Dalil lain yang menguatkan ada pada Kitab 'Uyunul Atsar' karya Al-Hafidz Muhammad al-Ya'mari halaman 81 dari pengakuan Fathimah binti Abdillah yang menyaksikan cahaya terang benderang pada malam itu dengan ucapannya:
فما شيئ أنظر إليه من البيت إلا نور
"Aku tidak melihat dari rumahku, melainkan cahaya yang terang benderang."
Dalam Kitab Al-Khasaish Al-Kubra karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi juga meriwayatkan hal sama dari ucapan Sayyidah Aminah, ibunda Rasulullah dengan ungkapan:
ورأيت نوا ساطعا من رأسه حتى بلغ السماء
"Aku menyaksikan cahaya memancar dari kepala bayiku Muhammad hingga menembus langit."
Cahaya itulah yang kelak mengisyaratkan akan kelahiran Nabi mulia akhir zaman, Sayyidina Musthafa Muhammad ﷺ. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah untuk beliau dan segenap keluarga tercinta.
Wallahu A'lam
Baca Juga
(rhs)