6 Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi, Lengkap dengan Dalilnya

Rabu, 27 September 2023 - 12:20 WIB
Maulid Nabi adalah salah satu bentuk penghormatan dan pengingatan akan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi biasanya biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan seperti pengajian atau tausiyah. Foto ilustrasi/ist
Beberapa contoh teks ceramah Maulid Nabi berikut ini bisa dijadikan materi dalam rangka memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Pada 12 Rabiul Awal, seluruh umat Islam akan melaksanakan peringatan hari besar tersebut.

Maulid Nabi adalah salah satu bentuk penghormatan dan pengingatan akan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi biasanya biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan seperti pengajian atau tausiyah.

Teks ceramah Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pada umumnya mencakup tentang kehidupan hingga teladan-teladannya. Adapun contoh dari teks ceramah Maulid Nabi Muhammad tersebut adalah sebagai berikut.

Contoh Teks Ceramah Pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

1. Contoh Pertama

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya’ wal mursalin, wa’ala alihi washohbihi ajma’in. Amma ba’du



Bapak ibu guru yang mulia dan sahabat-sahabatku yang berbahagia,

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah nabi terakhir yang memiliki banyak keistimewaan. Satu di antara keistimewaan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah akhlak beliau yang sangat mulia.

Kemuliaan akhlak ini beliau ajarkan kepada para sahabat, keluarga, dan umat Islam di seluruh dunia sehingga kita harus berperilaku menjadi muslim yang baik agar kita membawa citra Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mendapat apresiasi dan pujian dari allah Subhanahu Wa Taala dalam Al-Qur’an. Hal ini sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam 68:4)

Kemuliaan akhlak nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam nyata adanya. Dalam perjalanan dakwah, beliau mengalami banyak hinaan, cemoohan, dan penolakan dari umatnya yang membangkang. Namun, nyatanya, beliau selalu memaafkan mereka.

Melihat nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang mulia sering mendapat cemoohan dan hinaan dari kaumnya, Malaikat Jibril menawarkan bantuan untuk menghancurkan mereka hingga binasa.

Namun, dengan lemah lembut dan penuh kesabaran nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menolak tawaran Jibril itu. Beliau mengatakan mereka hanya umat yang belum tahu. Hal ini menunjukkan kemuliaan dan keluasan hati nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang mulia yang mudah memaafkan orang lain.

Dari kisah ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa manusia itu jadi mulia bukan karena harta yang mereka miliki, bukan karena jabatan yang mereka miliki, bukan pula karena rupa cantik atau ganteng, tetapi mereka mulia karena kemuliaan akhlak. Anak yang mulia, ibarat mata uang yang laku di mana pun.

Walaupun kamu tak punya harta, kamu tak punya jabatan, selama kamu beriman dan punya akhlak mulia, kamu akan dihargai orang di manapun kamu berada.

Bapak ibu guru, sahabat-sahabat yang berbahagia. Inilah yang bisa saya sampaikan tentang kemuliaan akhlak baginda nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat khususnya untuk saya pribadi dan umumnya untuk pendengar sekalian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

2. Contoh Kedua

Assalamualaikum wr wb

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin nasta’inu wa nashtaghfiruhu wa ni’matuhu. Wa shalatu wa salam ‘ala sayiddina wa maulana muhammadiyin wa ahlihi. ‘ama ba’d.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Ajarkanlah aku suatu do'a yang bisa aku panjatkan saat shalat!. Maka Beliau pun berkata: Bacalah! ALLAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN 'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)

(HR. Bukhari No. 790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More