Doa Nabi Musa ketika Akan Menemui Firaun
Minggu, 01 Oktober 2023 - 07:42 WIB
Di dalam Al-Qur’an , banyak rekomendasi doa-doa yang pernah dipanjatkan oleh para nabi dan sangat patut kita teladani. Salah satunya adalah doa Nabi Musa as .
qāla rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul 'uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī
Artinya: Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku, ( QS Thaha/20 : 25-28)
Doa ini dimohonkan Nabi Musa tatkala beliau akan menjalankan perintah Allah untuk menghadap dan menemui Firaun . Musa berdoa dan memohon kepada Allah untuk dilapangkan dadanya dan dikuatkan mentalnya ketika ia berhadapan dengan Firaun.
Firman Allah: "Sehingga dadaku terasa sempit dan lidahku tidak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku)." ( asy-Su'ara/26 : 13)
Di samping itu, ia juga memohon kepada Allah supaya dimudahkan segala urusannya, terutama dalam menyampaikan berita kerasulannya kepada Firaun, serta diberi kekuatan yang cukup untuk dapat menyebarkan agama dan memperbaiki keadaan umat, sebab tanpa bantuan dan pertolongan Allah, Musa tidak akan mampu untuk berbuat sesuatu.
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ(25) وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ(26) ۙ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ(27) يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ (28)
qāla rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul 'uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī
Artinya: Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku, ( QS Thaha/20 : 25-28)
Doa ini dimohonkan Nabi Musa tatkala beliau akan menjalankan perintah Allah untuk menghadap dan menemui Firaun . Musa berdoa dan memohon kepada Allah untuk dilapangkan dadanya dan dikuatkan mentalnya ketika ia berhadapan dengan Firaun.
Firman Allah: "Sehingga dadaku terasa sempit dan lidahku tidak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku)." ( asy-Su'ara/26 : 13)
Di samping itu, ia juga memohon kepada Allah supaya dimudahkan segala urusannya, terutama dalam menyampaikan berita kerasulannya kepada Firaun, serta diberi kekuatan yang cukup untuk dapat menyebarkan agama dan memperbaiki keadaan umat, sebab tanpa bantuan dan pertolongan Allah, Musa tidak akan mampu untuk berbuat sesuatu.
(mhy)