Profil Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, Ulama Asal Mesir dengan Segudang Karya Terkenal
Senin, 02 Oktober 2023 - 20:28 WIB
Nama Syaikh Yusuf Al-Qardhawi tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian umat muslim di dunia. Ia dikenal sebagai seorang ulama kontemporer yang telah banyak menerbitkan buku berbagai disiplin keilmuan.
Melihat riwayatnya, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi menjadi salah satu tokoh Islam yang keberadaannya dihormati dunia barat. Berbagai karya dan pendapatnya pun sering menjadi rujukan bagi kaum Muslim di seluruh dunia.
Siapakah sebenarnya sosok Syekh Yusuf Al-Qaradhawi ini? Berikut ulasan profilnya yang bisa diketahui.
Profil Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi lahir di Saft Turab, Mesir, pada 9 September 1926. Waktu itu, Mesir masih berada di bawah pemerintahan kolonial Inggris.
Mengutip informasi dari laman Al-Jazeera, Senin (2/10/2023), Al-Qaradhawi memadukan pendidikan agama dan aktivitas anti-kolonial di masa mudanya. Kala itu, aktivitasnya tersebut digunakan untuk melawan pendudukan bangsa Inggris.
Selain kegiatannya sebagai tokoh anti-kolonial, Al-Qaradhawi juga memiliki hubungan cukup dekat dengan Ikhwanul Muslimin. Hal inilah yang membuatnya sering ditangkap pada era 1950-an.
Menamatkan pendidikan teologi Islam di Universitas Al-Azhar Mesir Tahun 1953, ia sempat pindah ke Qatar ketika diangkat menjadi Dekan Fakultas Syariah di Qatar University. Melihat posisinya yang banyak dicari, Al-Qaradhawi kemudian diberikan kewarganegaraan Qatar.
Salah satu karyanya yang cukup terkenal adalah Buku Fiqh al-Zakat pada tahun 1973. Pada pemikirannya, Al-Qaradhawi berusaha menafsirkan kembali aturan mengenai sejarah hukum Islam guna lebih mengintegrasikan hubungan umat Muslim dengan kalangan non-Muslim.
Pada perkembangannya, Al-Qaradhawi menjadi nama yang akrab di komunitas Muslim, terutama atas penampilan mingguannya di saluran keagamaan bernama Al-Shariah wa Al-Haya.
Sekitar Tahun 2011, Al-Qaradhawi kembali ke Mesir. Namun, ia kembali diasingkan pada 2013 ketika militer menggulingkan Mohammed Mursi.
Pada 26 September 2022, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi wafat di Doha, Qatar. Sepanjang hidupnya, tercatat lebih dari 100 buku dari berbagai bidang keilmuan telah ditulisnya.
Melihat riwayatnya, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi menjadi salah satu tokoh Islam yang keberadaannya dihormati dunia barat. Berbagai karya dan pendapatnya pun sering menjadi rujukan bagi kaum Muslim di seluruh dunia.
Siapakah sebenarnya sosok Syekh Yusuf Al-Qaradhawi ini? Berikut ulasan profilnya yang bisa diketahui.
Profil Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi lahir di Saft Turab, Mesir, pada 9 September 1926. Waktu itu, Mesir masih berada di bawah pemerintahan kolonial Inggris.
Mengutip informasi dari laman Al-Jazeera, Senin (2/10/2023), Al-Qaradhawi memadukan pendidikan agama dan aktivitas anti-kolonial di masa mudanya. Kala itu, aktivitasnya tersebut digunakan untuk melawan pendudukan bangsa Inggris.
Selain kegiatannya sebagai tokoh anti-kolonial, Al-Qaradhawi juga memiliki hubungan cukup dekat dengan Ikhwanul Muslimin. Hal inilah yang membuatnya sering ditangkap pada era 1950-an.
Menamatkan pendidikan teologi Islam di Universitas Al-Azhar Mesir Tahun 1953, ia sempat pindah ke Qatar ketika diangkat menjadi Dekan Fakultas Syariah di Qatar University. Melihat posisinya yang banyak dicari, Al-Qaradhawi kemudian diberikan kewarganegaraan Qatar.
Salah satu karyanya yang cukup terkenal adalah Buku Fiqh al-Zakat pada tahun 1973. Pada pemikirannya, Al-Qaradhawi berusaha menafsirkan kembali aturan mengenai sejarah hukum Islam guna lebih mengintegrasikan hubungan umat Muslim dengan kalangan non-Muslim.
Pada perkembangannya, Al-Qaradhawi menjadi nama yang akrab di komunitas Muslim, terutama atas penampilan mingguannya di saluran keagamaan bernama Al-Shariah wa Al-Haya.
Sekitar Tahun 2011, Al-Qaradhawi kembali ke Mesir. Namun, ia kembali diasingkan pada 2013 ketika militer menggulingkan Mohammed Mursi.
Pada 26 September 2022, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi wafat di Doha, Qatar. Sepanjang hidupnya, tercatat lebih dari 100 buku dari berbagai bidang keilmuan telah ditulisnya.
(rhs)