Kenikmatan Surga yang Dilukiskan Surat Zukhruf Ayat 71
Rabu, 04 Oktober 2023 - 14:19 WIB
Kenikmatan surga antara lain dilukiskan Al-Quran pada Surat Zukhruf ayat 71. Allah SWT berfirman:
Yutaafu 'alaihim bishaa fim min zahabinw wa akwaab, wa fiihaa maatashtahiihil anfusu wa talazzul a'yunu wa antum fiihaa khaaliduun
Artinya: "Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya. ( QS Az-Zukhruf : 71)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyampaikan 3 hadis yang menjelaskan tentang ayat ini. Pertama, yaitu hadis dari Ibnu Abbas ra . Beliau berkisah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
Sesungguhnya ahli surga yang paling bawah kedudukannya dan paling rendah tingkatannya benar-benar adalah seorang lelaki yang tiada seorangpun masuk surga lagi sesudahnya.
Diberikan kepadanya tempat tinggal seluas pandangan matanya dalam jarak perjalanan seratus tahun berikut gedung-gedung dari emas dan kemah-kemah dari mutiara; tiada suatu jengkal tempat pun darinya, melainkan diberi bangunan.
Pagi dan petang disajikan kepadanya tujuh puluh ribu piring-piring emas; tiada suatu makanan pun yang ada di suatu piring, melainkan tidak terdapat makanan yang semisal pada piring yang lainnya.
Selera makannya di permulaan sama saja dengan selera makan di penghujungnya.
Seandainya sebuah piring dari surga itu diturunkan kepada seluruh penduduk bumi, tentulah makanan itu dapat memberikan keluasan lebih dari apa yang ada pada mereka, tanpa mengurangi apa yang telah diberikan kepada ahli surga itu barang sedikit pun.
Kedua, hadis riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah kedudukannya adalah orang yang diberikan kepadanya kedudukan yang berada di tengah-tengah antara tingkatan yang keenam dan yang ketujuh.
Dan sesungguhnya dia diberi tiga ratus orang pelayan dan disajikan kepadanya setiap pagi dan petang sebanyak tiga ratus piring makanan setiap harinya —perawi mengatakan, dia merasa yakin bahwa piring itu adalah terbuat dari emas—pada tiap-tiap piring terdapat sejenis makanan yang tidak ada pada piring yang lain.
Dan sesungguhnya dia benar-benar merasa tetap berselera di penghujungnya sebagaimana seleranya di permulaannya. Dan (diberikan pula kepadanya) berbagai macam minuman sebanyak tiga ratus piala, pada setiap piala terdapat sejenis minuman yang tidak didapati pada piala yang lainnya.
Dan sesungguhnya dia benar-benar tetap berselera di penghujungnya sebagaimana seleranya di permulaan meminumnya. Dan sesungguhnya dia benar-benar mengatakan, "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau mengizinkan kepadaku, tentulah aku akan menjamu makan dan minum semua penduduk surga tanpa merasa kekurangan sedikit pun dari apa yang ada padaku.” Dan sesungguhnya dia mempunyai tujuh puluh dua orang istri dari bidadari selain dari istri-istrinya dari kalangan penduduk bumi. Dan sesungguhnya seseorang istri dari mereka benar-benar menempati tempat duduknya dalam jarak satu mil bumi (dari istri yang lainnya).
Ketiga, hadis dari Abu Hurairah ra yang menceritakan bahwa Abu Umamah ra telah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW menceritakan kepada para sahabat tentang surga, yang antara lain beliau SAW bersabda:
Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya seseorang dari kamu kala mengambil sesuap makanan, lalu ia memasukkannya ke mulutnya, dan tiba-tiba terbetik di dalam hatinya suatu makanan lain. Maka dengan serta merta berubahlah makanan yang ada dalam mulutnya itu menjadi makanan lain yang diinginkannya itu.
Kemudian Rasulullah SAW membaca firman-Nya: dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya. (Az-Zuhruf: 71)
يُطَافُ عَلَيۡهِمۡ بِصِحَافٍ مِّنۡ ذَهَبٍ وَّاَكۡوَابٍۚ وَفِيۡهَا مَا تَشۡتَهِيۡهِ الۡاَنۡفُسُ وَتَلَذُّ الۡاَعۡيُنُۚ وَاَنۡتُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَۚ
Yutaafu 'alaihim bishaa fim min zahabinw wa akwaab, wa fiihaa maatashtahiihil anfusu wa talazzul a'yunu wa antum fiihaa khaaliduun
Artinya: "Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya. ( QS Az-Zukhruf : 71)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyampaikan 3 hadis yang menjelaskan tentang ayat ini. Pertama, yaitu hadis dari Ibnu Abbas ra . Beliau berkisah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
Sesungguhnya ahli surga yang paling bawah kedudukannya dan paling rendah tingkatannya benar-benar adalah seorang lelaki yang tiada seorangpun masuk surga lagi sesudahnya.
Diberikan kepadanya tempat tinggal seluas pandangan matanya dalam jarak perjalanan seratus tahun berikut gedung-gedung dari emas dan kemah-kemah dari mutiara; tiada suatu jengkal tempat pun darinya, melainkan diberi bangunan.
Pagi dan petang disajikan kepadanya tujuh puluh ribu piring-piring emas; tiada suatu makanan pun yang ada di suatu piring, melainkan tidak terdapat makanan yang semisal pada piring yang lainnya.
Selera makannya di permulaan sama saja dengan selera makan di penghujungnya.
Baca Juga
Seandainya sebuah piring dari surga itu diturunkan kepada seluruh penduduk bumi, tentulah makanan itu dapat memberikan keluasan lebih dari apa yang ada pada mereka, tanpa mengurangi apa yang telah diberikan kepada ahli surga itu barang sedikit pun.
Kedua, hadis riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah kedudukannya adalah orang yang diberikan kepadanya kedudukan yang berada di tengah-tengah antara tingkatan yang keenam dan yang ketujuh.
Dan sesungguhnya dia diberi tiga ratus orang pelayan dan disajikan kepadanya setiap pagi dan petang sebanyak tiga ratus piring makanan setiap harinya —perawi mengatakan, dia merasa yakin bahwa piring itu adalah terbuat dari emas—pada tiap-tiap piring terdapat sejenis makanan yang tidak ada pada piring yang lain.
Dan sesungguhnya dia benar-benar merasa tetap berselera di penghujungnya sebagaimana seleranya di permulaannya. Dan (diberikan pula kepadanya) berbagai macam minuman sebanyak tiga ratus piala, pada setiap piala terdapat sejenis minuman yang tidak didapati pada piala yang lainnya.
Dan sesungguhnya dia benar-benar tetap berselera di penghujungnya sebagaimana seleranya di permulaan meminumnya. Dan sesungguhnya dia benar-benar mengatakan, "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau mengizinkan kepadaku, tentulah aku akan menjamu makan dan minum semua penduduk surga tanpa merasa kekurangan sedikit pun dari apa yang ada padaku.” Dan sesungguhnya dia mempunyai tujuh puluh dua orang istri dari bidadari selain dari istri-istrinya dari kalangan penduduk bumi. Dan sesungguhnya seseorang istri dari mereka benar-benar menempati tempat duduknya dalam jarak satu mil bumi (dari istri yang lainnya).
Ketiga, hadis dari Abu Hurairah ra yang menceritakan bahwa Abu Umamah ra telah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW menceritakan kepada para sahabat tentang surga, yang antara lain beliau SAW bersabda:
Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya seseorang dari kamu kala mengambil sesuap makanan, lalu ia memasukkannya ke mulutnya, dan tiba-tiba terbetik di dalam hatinya suatu makanan lain. Maka dengan serta merta berubahlah makanan yang ada dalam mulutnya itu menjadi makanan lain yang diinginkannya itu.
Kemudian Rasulullah SAW membaca firman-Nya: dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya. (Az-Zuhruf: 71)
(mhy)