Tadabbur Surat Yasin Ayat 1-17, ketika Allah Bersumpah dengan Al-Qur'an
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 19:14 WIB
7. Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
Telah menjadi ketetapan Allah untuk mengazab nenek moyang orang-orang kafir sebagaimana terjadi pada kebanyakan umat yang telah menolak kedatangan rasul yang diutus kepada mereka.
Keingkaran dan kejahatan akhlak mereka menyebabkan hati mereka tidak mampu menghayati kebenaran dan tidak mau tunduk kepada Allah.
Innaa ja'alnaa fiii a'naaqihim aghlaalan fahiya ilal azqooni fahum muqmahuun
8. Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
Kemudian diberikan sebuah perumpamaan bagi orang-orang yang tidak mau beriman itu, seolah-olah belenggu telah dipasang di leher mereka, tangan diangkat sampai ke atas dagu. Hal demikian menyebabkan muka mereka selalu tertengadah.
Demikianlah gambaran orang yang tidak beriman karena dia tidak dapat menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mengambil perbandingan. Belenggu itu demikian erat, sehingga tidak memungkinkan kepalanya bergerak sama sekali.
Wa ja'alnaa mim baini aydiihim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghshai naahum fahum laa yubsiruun
9. Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Kemudian digambarkan pula bahwa orang-orang yang tidak beriman itu memandang baik perbuatan jahat yang mereka kerjakan. Hal demikian menyebabkan mereka menjadi sombong, sehingga mereka enggan mengikuti ajaran rasul.
Pikirannya tertutup dari kebenaran, dari apa yang dapat mendatangkan manfaat. Oleh karena itu, tidak ada yang bisa mereka pahami kecuali apa yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka.
Wa sawaaa'un 'alaihim 'a-anzartahum am lam tunzirhum laa yu'minuun
10. Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.
Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak bisa menerima petunjuk itu walaupun diancam dengan siksaan yang pedih, tidak akan berubah. Sebab hati mereka sebenarnya sudah terpatri mati dan tidak dapat menerima petunjuk.
Hal yang demikian disebabkan pikiran mereka tidak sanggup lagi memikirkan kebenaran yang disampaikan, dan mata mereka sudah buta dari kebenaran itu. Ringkasnya, siapa yang telah ditetapkan Allah kesesatannya tidak mungkin lagi bermanfaat baginya segala nasihat yang disampaikan orang. Allah berfirman:
Telah menjadi ketetapan Allah untuk mengazab nenek moyang orang-orang kafir sebagaimana terjadi pada kebanyakan umat yang telah menolak kedatangan rasul yang diutus kepada mereka.
Keingkaran dan kejahatan akhlak mereka menyebabkan hati mereka tidak mampu menghayati kebenaran dan tidak mau tunduk kepada Allah.
اِنَّا جَعَلۡنَا فِىۡۤ اَعۡنَاقِهِمۡ اَغۡلٰلًا فَهِىَ اِلَى الۡاَ ذۡقَانِ فَهُمۡ مُّقۡمَحُوۡنَ
Innaa ja'alnaa fiii a'naaqihim aghlaalan fahiya ilal azqooni fahum muqmahuun
8. Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
Kemudian diberikan sebuah perumpamaan bagi orang-orang yang tidak mau beriman itu, seolah-olah belenggu telah dipasang di leher mereka, tangan diangkat sampai ke atas dagu. Hal demikian menyebabkan muka mereka selalu tertengadah.
Demikianlah gambaran orang yang tidak beriman karena dia tidak dapat menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mengambil perbandingan. Belenggu itu demikian erat, sehingga tidak memungkinkan kepalanya bergerak sama sekali.
وَجَعَلۡنَا مِنۡۢ بَيۡنِ اَيۡدِيۡهِمۡ سَدًّا وَّمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدًّا فَاَغۡشَيۡنٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ
Wa ja'alnaa mim baini aydiihim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghshai naahum fahum laa yubsiruun
9. Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Kemudian digambarkan pula bahwa orang-orang yang tidak beriman itu memandang baik perbuatan jahat yang mereka kerjakan. Hal demikian menyebabkan mereka menjadi sombong, sehingga mereka enggan mengikuti ajaran rasul.
Pikirannya tertutup dari kebenaran, dari apa yang dapat mendatangkan manfaat. Oleh karena itu, tidak ada yang bisa mereka pahami kecuali apa yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka.
وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَاَنۡذَرۡتَهُمۡ اَمۡ لَمۡ تُنۡذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ
Wa sawaaa'un 'alaihim 'a-anzartahum am lam tunzirhum laa yu'minuun
10. Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.
Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak bisa menerima petunjuk itu walaupun diancam dengan siksaan yang pedih, tidak akan berubah. Sebab hati mereka sebenarnya sudah terpatri mati dan tidak dapat menerima petunjuk.
Hal yang demikian disebabkan pikiran mereka tidak sanggup lagi memikirkan kebenaran yang disampaikan, dan mata mereka sudah buta dari kebenaran itu. Ringkasnya, siapa yang telah ditetapkan Allah kesesatannya tidak mungkin lagi bermanfaat baginya segala nasihat yang disampaikan orang. Allah berfirman: