Kaum Yahudi dan Nasrani Saling Klaim Masuk Surga, Begini Kata Al-Qur'an

Senin, 09 Oktober 2023 - 14:26 WIB
Yahudi dan Nasrani adalah dua agama yang sama-sama mengklaim golongan merekalah yang akan masuk surga. Foto ilustrasi/dok Adian Husaini
Yahudi maupun Nasrani adalah dua agama yang muncul setelah Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Keduanya pernah saling membenci dan saling mengingkari. Bahkan masing-masing pihak mengklaim golongan merekalah yang akan masuk surga.

Orang Yahudi beranggapan bahwa yang masuk surga hanyalah golongan mereka. Demikian juga kaum Nasrani beranggapan bahwa yang masuk surga hanyalah orang-orang Nasrani saja. Pernyataan saling klaim masuk surga ini diceritakan Allah dalam Al-Qur'an :

وَقَالُوۡا لَنۡ يَّدۡخُلَ الۡجَـنَّةَ اِلَّا مَنۡ كَانَ هُوۡدًا اَوۡ نَصٰرٰى‌ؕ تِلۡكَ اَمَانِيُّهُمۡ‌ؕ قُلۡ هَاتُوۡا بُرۡهَانَکُمۡ اِنۡ کُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ

Artinya: "Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, "Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani." Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, "Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar." (QS. Al-Baqarah Ayat 111)

Sikap merasa paling benar ini juga diabadikan pada ayat lain: "Orang Yahudi dan Nasrani berkata, "Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya..." (QS. Al-Maidah Ayat 18)



Perkataan orang-orang Yahudi dan Nasrani ini dibantah oleh Allah lewat firman-Nya yang artinya: "Katakanlah wahai Muhammad kepada mereka: 'Jika benar kamu putra-putra Allah dan kekasih-Nya yang memiliki keistimewaan khusus lebih dari yang lain sebagaimana yang kamu sangka, mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu di dunia sebagaimana yang telah banyak kamu derita. Baik mengenai tempat kamu beribadah, negeri kamu maupun kerajaan kamu dan lain-lainnya. Sebab ayah tidak akan menyiksa anak-anaknya dan tidak akan menyiksa kekasihnya. Oleh karena itu kamu bukanlah putra-putra Allah dan bukan pula kekasih-Nya. Kamu hanya manusia biasa dan hamba Allah seperti manusia lainnya."

Kaum Yahudi dan Nasrani Berdebat di Hadapan Nabi

Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 113 diceritakan bagaimana kaum Yahudi dan kaum Nasrani saling bermusuhan dan mengingkari di antara keduanya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, suatu hari orang-orang Nasrani utusan penduduk negeri Najran datang kepada Rasulullah ﷺ, maka datanglah para rahib Yahudi (Madinah) menemui mereka. Lalu mereka (kaum Yahudi dan Nasrani) berdebat di hadapan Rasulullah.

Rafi' bin Harmalah dari kalangan Yahudi berkata: "Kalian tidak mempunyai pegangan apa pun, dan telah mengingkari kenabian Isa dan Kitab Injil-nya." Lalu salah seorang dari orang-orang Nasrani Najran mengatakan kepada orang-orang Yahudi: "Kalian tidak mempunyai pegangan apa pun dan telah mengingkari kenabian Musa dan Kitab Tauratnya."

Maka Allah menurunkan firman-Nya: "Dan orang Yahudi berkata, "Orang Nasrani itu tidak memiliki sesuatu (pegangan)," dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, "Orang-orang Yahudi tidak memiliki sesuatu (pegangan)," padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu, berkata seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili mereka pada hari Kiamat, tentang apa yang mereka perselisihkan." (QS Al-Baqarah: 113)

Begitulah karakter kaum Yahudi dan Nasrani diceritakan dalam Al-Qur'an. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk menambah keimanan kita.

Wallahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
اِنَّ الَّذِيۡنَ اتَّقَوۡا اِذَا مَسَّهُمۡ طٰۤٮِٕفٌ مِّنَ الشَّيۡطٰنِ تَذَكَّرُوۡا فَاِذَا هُمۡ مُّبۡصِرُوۡنَ‌ۚ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).

(QS. Al-A'raf Ayat 201)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More