Yuk, Baca Istighfar Sebelum Tidur dan Rasakan Fadhilahnya yang Luar Biasa

Selasa, 10 Oktober 2023 - 20:40 WIB
Ada amalan sebelum tidur yang ternyata memiliki fadhilah luar biasa, yakni membaca istigfhar. Foto ilustrasi/ist
Ada amalan sebelum tidur yang ternyata memiliki fadhilah luar biasa, yakni membaca istighfar . Barangsiapa yang mengamalkannya maka Allah mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.

Umat muslim dianjurkan membaca istighfar tiga kali sebelum tidur. Berikut Lafaz Istighfarnya:

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ


Astaghfirullaahal-'Azhiim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, wa Atuubu Ilaiih.

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah yang Maha agung, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia yang Maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya."



Menurut Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury dalam kitabnya "Al-Mawa'izh Al-'Usfuriyah" menukil riwayat dari sahabat Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu. Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَالَ حِينَ يَأْوِيْ إِلَى فِرَاشِهِ : أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ غَفَرَ اللّٰهُ لَهُ ذُنُوبَهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ عَدَدِ وَرَقِ الْأَشْجَارِ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ عَدَدِ رَمْلٍ عَالِجٍ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ أَيَّامِ الدُّنْيَا


Artinya: "Barang siapa membaca sebanyak tiga kali ketika hendak tidur: Astaghfirullaahal-'Azhiim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, wa Atuubu Ilaiih (aku memohon ampunan Allah yang Maha agung, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia yang Maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya), maka Allah mengampuni dosa-dosanya meskipun dosa-dosanya itu sebanyak buih di lautan, meskipun sebanyak dedaunan pepohonan, meskipun sebanyak butiran pasir lembut, dan meskipun sebanyak hari dunia."

Muhammad bin Sa'id bin Muhammad berkata, "Aku mendengar Abu Sahl Al-Bukari yang menjadi juru adzan di Masjid Bani Ma'ruf Kota Bukhoro, beliau adalah seorang yang saleh, berkata: Aku melihat Rasulullah SAW dalam mimpi dan aku melihat seseorang berkata, "Ini adalah Sahabat Abu Bakar ada di sisi kanan Nabi dan Sahabat Umar bin Khattab ada di sisi kiri Nabi."

Lalu aku datang ke hadapan Rasulullah SAW, beliau pun berjabat tangan denganku, kemudian sahabat Abu Bakar menjabat tanganku, kemudian Umar menjabat tanganku.Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Al-Walid, dari Athiyyah, dari Sahabat Abu Said Al-Khudri berkata: "Barangsiapa hendak tidur membaca sebanyak 3 kali:

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ


"Maka Allah mengampuni dosa-dosanya meskipun dosa-dosa itu sebanyak buih lautan, meskipun sebanyak butiran pasir lembut, meskipun sebanyak dedaunan pepohonan, dan meskipun sebanyak bilangan hari di dunia." Aku mengira kalau dikatakan pula: "Meskipun dosa-dosa itu sebanyak tetesan air hujan".

Lalu aku bertanya kepada Rasulullah SAW: "Apakah Hadis ini berasal dari engkau wahai Rasulullah?" Beliau pun memberi isyarat "iya" dengan (menganggukkan) kepala beliau.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
cover top ayah
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ اِحۡسَانًا‌ ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا‌ ؕ وَحَمۡلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا‌ ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً  ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.

(QS. Al-Ahqaf Ayat 15)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More