Mengenal Yahudi Askhenazim Penggerak Zionisme yang Caplok Palestina
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 20:20 WIB
Prof HS Tharick Chehab mengatakan Palestina terdiri dari Muslimin, orang Nasran i, dan Yahudi Safaradim yang merupakan minoritas. Dengan bantuan dari negara-negara besar Barat, orang-orang Yahudi Askhenazim merebut Palestina .
"Mereka mendirikan Israel di bumi Palestina dengan menggunakan cara-cara licik, tipu-muslihat, dan kekejaman-kekejaman yang jauh melampaui apa yang mereka telah derita di Eropa," tulis Prof HS Tharick Chehab dalam bukunya berjudul "Al-Kitab (Bible), Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya Serta Hal-hal yang Bersangkutan".
Orang-orang Islam dan Kristen Palestina diusir ke luar. Sedangkan orang-orang Yahudi Palestina diperlakukannya seperti Safaradim yang datang dari negara-negara Arab.
Prof Lothrop Stoddard, seorang ethnolog yang masyhur, mengatakan bahwa catatan-catatan Israel sendiri mengakui bahwa 82% dari Zionis adalah Askhenazim, bukan ras Semitic, lain dari Safaradim.
Yahudi Askhemazim, kata Ibrani untuk bangsa Jerman, yang meliputi seluruh orang-orang Yahudi yang berkebudayaan Barat dan berbahasa di rumahnya, 'yiddisy'.
Dari mereka terdapat sekte Hasidim yang berasal dari Polandia, masih berpakaian jubah panjang hitam. Kemudian sekte Hanukah yang senantiasa memperingati kemenangan-kemenangan Makkabee dan pembangunan kembali dari Heikal (Temple) pada tahun 165 SM. Lalu, sekte Liubavitch yang terdiri dari orang-orang intelek yang sangat orthodox.
Selanjutnya, sekte Natorei Karta yang wajib berkopiah dan beranting-ranting. Sekte ini sangat saleh hingga tidak mengakui Negara Israel, tetapi menunggu suatu theocrasi yang benar.
Pada 1938, sekter Neturei Karta menentang keras Zionisme. Kelompok itu menolak pembentukan negara Israel dan menentang dalil yang meyakini bahwa negara Yahudi akan didirikan setelah kedatangan Mesias.
Jumat Iblis
Tharick Chehab mengatakan Yesus Kristus telah menubuatkan dalam Kitab Injil Wahyu 2:9 "... orang-orang yang mengatakan dirinya orang Yahudi, tetapi bukan, melainkan suatu jumat Iblis."
Lalu, Wahyu 3:9 "... orang dari pada jumat Iblis, yang mengatakan dirinya orang Yahudi, tetapi bukan, melainkan berbuat dusta. Juga dalam Yohanes: 8, Yesus mengatakan bahwa orang Yahudi bukannya keturunan Ibrahim pun bukan anak-anak Tuhan, tetapi ayah mereka adalah Iblis.
Selanjutnya, dalam Yohanes 8:59, Yesus mengatakan bahwa mereka bukannya dombanya, yaitu "domba-domba Bani Israel," umat yang terpilih.
Sementara itu, menurut Tharick Chehab, Allah SWT berfirman dalam QS al-Maidah ayat 3: "Tetapi karena mereka (Bani Israil) melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (mengubah arti kata-kata Allah: tempat atau menambah dan mengurangi) dari tempatnya, dan mereka sengaja melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, ..."
Juga dalam QS al-Maidah ayat 82: Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik (yang menyekutukan Allah).
"Mereka mendirikan Israel di bumi Palestina dengan menggunakan cara-cara licik, tipu-muslihat, dan kekejaman-kekejaman yang jauh melampaui apa yang mereka telah derita di Eropa," tulis Prof HS Tharick Chehab dalam bukunya berjudul "Al-Kitab (Bible), Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya Serta Hal-hal yang Bersangkutan".
Orang-orang Islam dan Kristen Palestina diusir ke luar. Sedangkan orang-orang Yahudi Palestina diperlakukannya seperti Safaradim yang datang dari negara-negara Arab.
Prof Lothrop Stoddard, seorang ethnolog yang masyhur, mengatakan bahwa catatan-catatan Israel sendiri mengakui bahwa 82% dari Zionis adalah Askhenazim, bukan ras Semitic, lain dari Safaradim.
Yahudi Askhemazim, kata Ibrani untuk bangsa Jerman, yang meliputi seluruh orang-orang Yahudi yang berkebudayaan Barat dan berbahasa di rumahnya, 'yiddisy'.
Dari mereka terdapat sekte Hasidim yang berasal dari Polandia, masih berpakaian jubah panjang hitam. Kemudian sekte Hanukah yang senantiasa memperingati kemenangan-kemenangan Makkabee dan pembangunan kembali dari Heikal (Temple) pada tahun 165 SM. Lalu, sekte Liubavitch yang terdiri dari orang-orang intelek yang sangat orthodox.
Selanjutnya, sekte Natorei Karta yang wajib berkopiah dan beranting-ranting. Sekte ini sangat saleh hingga tidak mengakui Negara Israel, tetapi menunggu suatu theocrasi yang benar.
Pada 1938, sekter Neturei Karta menentang keras Zionisme. Kelompok itu menolak pembentukan negara Israel dan menentang dalil yang meyakini bahwa negara Yahudi akan didirikan setelah kedatangan Mesias.
Jumat Iblis
Tharick Chehab mengatakan Yesus Kristus telah menubuatkan dalam Kitab Injil Wahyu 2:9 "... orang-orang yang mengatakan dirinya orang Yahudi, tetapi bukan, melainkan suatu jumat Iblis."
Lalu, Wahyu 3:9 "... orang dari pada jumat Iblis, yang mengatakan dirinya orang Yahudi, tetapi bukan, melainkan berbuat dusta. Juga dalam Yohanes: 8, Yesus mengatakan bahwa orang Yahudi bukannya keturunan Ibrahim pun bukan anak-anak Tuhan, tetapi ayah mereka adalah Iblis.
Selanjutnya, dalam Yohanes 8:59, Yesus mengatakan bahwa mereka bukannya dombanya, yaitu "domba-domba Bani Israel," umat yang terpilih.
Sementara itu, menurut Tharick Chehab, Allah SWT berfirman dalam QS al-Maidah ayat 3: "Tetapi karena mereka (Bani Israil) melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (mengubah arti kata-kata Allah: tempat atau menambah dan mengurangi) dari tempatnya, dan mereka sengaja melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, ..."
Juga dalam QS al-Maidah ayat 82: Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik (yang menyekutukan Allah).
(mhy)
Lihat Juga :