Menyelami Keindahan dan Kemegahan Masjid Biru di Istanbul Turki

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 11:21 WIB
Warga Istanbul dan wisatawan dari seluruh dunia datang ke sini untuk berdoa dan bertafakur.

Ini adalah simbol keberagaman budaya Turki, di mana seni, arsitektur, dan agama berkumpul dalam harmoni.

Masjid Biru juga merupakan saksi berbagai peristiwa sejarah, mencerminkan perubahan zaman yang telah dilewati Istanbul.

Makam Sultan Ahmed I



Makam Sultan Ahmed I dan keluarganya terletak di timur laut Masjid Biru, di sebelah alun-alun.

Pembangunan makam dimulai pada tahun 1619 setelah Sultan Ahmed wafat, dan diselesaikan oleh putranya, Osman II (memerintah  1618–1622).



Tidak seperti banyak mausoleum Utsmaniyah yang biasanya berbentuk segi delapan, ruang makam memiliki denah persegi yang ditutupi kubah, lebih mengingatkan pada masjid kecil.

Kubah tersebut berdiameter 15 meter. Ada ceruk persegi kecil di bagian belakang ruangan yang tujuan aslinya tidak diketahui.



Di dalamnya terdapat makam Sultan Ahmed I dan beberapa keluarganya, termasuk istrinya Kosem dan tiga putranya, Sultan Osman II, Sultan Murat IV (memerintah 1623–1640), dan Pangeran Bayezid (wafat 1635).

Kunjungi Masjid Biru



Jika Anda berencana mengunjungi Istanbul, Masjid Biru adalah destinasi yang wajib Anda kunjungi. Anda akan terpesona oleh keindahan dan kemegahan arsitektur Utsmaniyah yang mendalam serta nuansa spiritual yang ada di dalamnya.

Pastikan Anda masuk ke dalamnya untuk menikmati pengalaman yang tak terlupakan.



Dengan arsitektur megahnya, dekorasi yang indah, dan nuansa ketenangannya, masjid ini mencerminkan warisan sejarah dan budaya yang kaya di Turki.

Bagi siapa pun yang mengunjunginya, Masjid Biru akan meninggalkan kesan mendalam tentang keindahan dan kemegahan Istanbul yang tak tertandingi.
(sya)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More