Menyiapkan Generasi Pembela Islam Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Senin, 06 November 2023 - 12:15 WIB
Dakwah juga sangat penting dalam membangun keluarga pejuang, keluarga pembela Islam. Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka (lihat QS At-Tahrim [66]: 6).

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Rasulullah saw. melakukan dakwah pertama kali kepada istrinya, keponakannya, pembantunya, dan kawan terdekatnya. Tanpa dakwah, Islam tidak akan tegak. Dakwah merupakan pilar kebaikan individu, keluarga, dan masyarakat. Menjadikan dakwah sebagai poros kehidupan merupakan suatu keniscayaan.

5. Berikan teladan bagi anak

Bagaimana pun anak-anak membutuhkan qudwah dan teladan yang baik, bahkan hingga mereka dewasa. Sudah seharusnya orang tua selalu memberikan contoh yang baik kepada anak cara menjadi pembela Islam tepercaya. Tentu agar benih-benih kebaikan tertanam dan menghunjam dalam jiwa dan sanubari mereka. Selanjutnya akan terbawa dalam setiap sikap dan perilaku mereka bahwa syariat Islam harus diterapkan dan ditegakkan.

Orang tua harus memberikan teladan untuk menjadikan Islam sebagai standar setiap perbuatan, juga sebagai rujukan dalam berpikir atau berdiskusi. Buatlah mereka bangga menjadi seorang muslim dengan aturannya yang sempurna. Mereka akan semangat menjalankan dan menyebarkan syariat-Nya meskipun tidak mudah. Inilah yang akan mengokohkan jiwa untuk menjadi pembela Islam tepercaya saat syariat Islam dan umatnya direndahkan oleh musuh-musuh Islam. Mereka akan menyampaikan kebenaran Islam di mana pun berada.

6. Takarub kepada Allah Taala

Membela Islam memang bukan tanpa hambatan dan tantangan. Ini semua akan dapat dihadapi, karena makin dekat kita kepada Allah, Dia pun makin dekat kepada kita. Pada saat itulah pertolongan dan kemudahan akan diberikan-Nya kepada kita.

Banyak hal yang bisa dilakukan bersama anak-anak kita untuk makin dekat pada Allah Swt., seperti melakukan salat sunah, membanyak zikir, berdoa, saum sunah, tilawah Al-Qur’an, dan banyak muhasabah. Dengan takarub kepada Allah, berarti kita telah mengundang bantuan, pertolongan, dan pemeliharaan dari-Nya.

Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ”Pada setiap malam, Tuhan kami Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman, ‘Siapa saja yang berdoa kepada Diri-Ku, Aku akan memperkenankan doanya. Siapa saja yang meminta kepada Diri-Ku, Aku akan mengabulkan permintaannya. Siapa meminta ampunan kepada Diri-Ku, Aku pun akan mengampuninya.’” (HR Al-Bukhari Muslim).



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
cover top ayah
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغۡفِرُ اَنۡ يُّشۡرَكَ بِهٖ وَيَغۡفِرُ مَا دُوۡنَ ذٰ لِكَ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ ۚ وَمَنۡ يُّشۡرِكۡ بِاللّٰهِ فَقَدِ افۡتَـرٰۤى اِثۡمًا عَظِيۡمًا‏
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.

(QS. An-Nisa Ayat 48)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More