Cara Membaca Tajwid Surat An-Nasr Ayat 1-3 Beserta Penjelasannya

Rabu, 08 November 2023 - 20:52 WIB
7. فِيْ : Hukum tajwidnya Mad Thabi'i karena huruf Fa kasrah bertemu Ya sukun dan cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

8. دِيْنِ اللّٰهِ : Terdapat 2 hukum tajwid. Pertama, Mad Thabi'i karena Dal kasrah bertemu Ya sukun dan cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, tarqiq (tipis) karena Lam jalalah didahului huruf nun kasrah dan cara bacanya lam jalalah dibaca tipis dan panjang 2 harakat.

9. اَفْوَاجًاۙ : Terdapat 2 Hukum tajwid. Pertama, Mad Thabi'i karena huruf Waw fathah bertemu Alif dan cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, Mad Iwadh karena Jim bertanwin diwakafkan dan cara bacanya tanwin dihilangkan dan dipanjangkan 2 harakat.

10. أَفْوَاجًا فَسَبِّحْ : Hukum tajwidnya yakni ikhfa karena Jim tanwin bertemu huruf Fa jika diwashal atau diteruskan dan cara bacanya dengan dengung dan ditahan.

11. بِحَمْدِ : Hukum tajwidnya idzhar karena Mim sukun bertemu Dal. Cara bacanya jelas di bibir.

12. اِنَّهٗ : Terdapat 2 hukum tajwid. Pertama, Idgham Ma'al Ghunnah karena Nun bertasydid dan cara bacanya ditahan dan dengung. Kedua, Mad Shilah Qashirah karena sebelum Ha dhamir ada huruf hidup dan cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

13. كَانَ : Mad Thabi'i karena Kaf fathah bertemu Alif dan cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

14. تَوَّابًا : Terdapat 2 hukum tajwid dalam kata ini. Pertama, Mad Thabi'i karena huruf Waw bertemu fathah dan cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, Mad Iwadh karena huruf Ba berharakat tanwin dan diwakafkan dan cara bacanya tanwin dihilangkan dan dibaca panjang 2 harakat.

Demikian hukum bacaan tajwid Surat An-Nasr beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More