Dianggap Timbulkan Perpecahan, Musthafa Kemal Tolak Ajaran Salat

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 12:32 WIB


Mushtafa Kemal menjadi pemimpin "spiritual" bagi banyak penguasa yang menjual akhiratnya untuk kepentingan dunia mereka yang akan segera sirna.

Enam Anak Panah

Kebijakan politis-sekuler Ataturk tampak dalam program partainya-- Republikan People Party-- yang tampak tahun 1349 dan tahun 1355 H dalam undang-undang Turki yang memuat tujuh hal pokok yang kemudian digambarkan dengan menggunakan enam anak panah di bendera Partai yakni; Nasionalisme, republik, kebangsaan, sekularisme, revolusi dan kekuasaan pemerintah.

Ataturk meninggal pada tahun 1356 H setelah berhasil menancapkan kuku sekularisme di Turki walaupun tidak disukai oleh kaum muslimin. Kemal Attaturk ditimpa satu penyakit menjelang kematiannya dalam jangka waktu beberapa tahun.



Penyakitnya berupa penyakit otot di buah pinggangnya yang tidak diketahui apa sebenarnya penyakit itu. Dia menderita sakit yang sangat perih dan kronis yang tidak sanggup dia tanggung.

Penyebabnya adalah karena kecanduannya dalam minum minuman keras, sehingga mengakibatkan kerusakan pada hati dan mengakibatkan panas pada ujung-ujung ototnya.

Hal ini menimbulkan kesedihan dan rasa lapar yang sangat. Dia mengalami kerusakan otak bagian atas. Diktator ini menjadi contoh utama dalam kebengisan dan egoisme yang menghancurkan. (
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Manusia yang paling dibenci Allah adalah yang keras kepala dan suka membantah.

(HR. Bukhari No. 6651)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More