Bukan Sekadar Ujian, Ada 3 Hikmah di Balik Musibah

Senin, 04 Desember 2023 - 17:07 WIB
Seorang warga Turki duduk menunduk di tengah reruntuhan bangunan saat gempa bumi mengguncang wilayahnya, beberapa waktu silam. Foto/dok Reuters
Musibah sering diartikan sebagai cobaan dan ujian. Tidak hanya sekadar ujian, ada tiga hikmah di balik mubibah yang perlu diketahui umat Islam.

Setiap manusia memang tidak pernah terlepas dari ujian karena musibah merupakan sunnatullah. Namun, bagi yang bersabar ketika ditimpa musibah, maka Allah akan menaikkan derajatnya.

Ulama besar bergelar Sulthanal Auliya (pemimpin para Wali), Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani (wafat 561 Hijriyah atau 1167 M) menyebutkan ada tiga rahasia hikmah di balik musibah , yaitu:

1. Sebagai hukuman atas dosa yang telah dilakukan seseorang.

2. Melebur keselahan.



3. Meninggikan derajat.

Penjelasan

1. Tanda musibah itu hukuman adalah tidak dapat sabar ketika mendapat musibah itu dan banyak mengeluh kepada orang lain.

2. Tanda musibah sebagai pelebur kesalahan adalah sabar, tidak mengeluh, dan tidak merasa berat untuk melakukan ketaatan.

3. Tanda musibah meningkatkan derajat adalah ridho dengan musibah itu, hati tetap tentram, dan mudah melaksanakan amal kebaikan bagi hati dan badan.

Seorang muslim hendaknya tidak bersikap suuzhan atau berprasangka buruk kepada Allah ketika ditimpa musibah. Bisa jadi musibah yang dihadapinya sebagai tanda cinta Allah untuk menghapus dosa-dosanya dan menaikkan derajatnya.

Wallahu A'lam

Referensi:

Lathaif al-Minan wa al-Akhlaq karya Imam asy-Sya'rani

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
اَيۡنَ مَا تَكُوۡنُوۡا يُدۡرِكْكُّمُ الۡمَوۡتُ وَلَوۡ كُنۡتُمۡ فِىۡ بُرُوۡجٍ مُّشَيَّدَةٍ‌ ؕ وَاِنۡ تُصِبۡهُمۡ حَسَنَةٌ يَّقُوۡلُوۡا هٰذِهٖ مِنۡ عِنۡدِ اللّٰهِ‌ ۚ وَاِنۡ تُصِبۡهُمۡ سَيِّئَةٌ يَّقُوۡلُوۡا هٰذِهٖ مِنۡ عِنۡدِكَ‌ ؕ قُلۡ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ اللّٰهِ‌ ؕ فَمَالِ ھٰٓؤُلَۤاءِ الۡقَوۡمِ لَا يَكَادُوۡنَ يَفۡقَهُوۡنَ حَدِيۡثًا
Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, Ini dari sisi Allah, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, Ini dari engkau (Muhammad). Katakanlah, Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?

(QS. An-Nisa Ayat 78)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More