Dahsyatnya Amalan Sholawat, Satu Desa Selamat dari Bencana Kekeringan
Minggu, 10 Desember 2023 - 23:56 WIB
Keutamaan dan faedah Sholawat tidak diragukan lagi. Banyak kisah-kisah ajaib pada masa lampau maupun pada zaman ini mendapat kemaslahatan berkat mengamalkan Sholawat.
Di antara fadhilah Sholawat disebutkan Baginda mulia Nabi ﷺ dalam Hadis berikut: "Barangsiapa yang bersholawat untukku sekali maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, diampuni sepuluh dosa-dosanya dan diangkat baginya sepuluh derajat." (HR Ahmad, An-Nasa-idanHakim)
Sholawat menjadi sebab turunnya rahmat Allah Ta'ala kepada makhluk-Nya, karena Allah sendiri bersholawat kepada Rasul-Nya.
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan Para malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab:56)
Berikut kisah dahsyatnya keberkahan Sholawat, sebuah desa diselamatkan Allah dari kekeringan berkat amalan Sholawat.
قال الدكتور علي جمعة، رئيس اللجنة الدينة بمجلس الشيوخ، عضو هيئة كبار العلماء في الازهر الشريف :من أسباب قلة البركة في زماننا هذا إعراض الكثير منا عن كثرة الصلاة على النبي ﷺ
Syaikh Ali Jum'ah, ulama besar Mesir yang sangat berpengaruh di Timur Tengah mengatakan: "Sebab-sebab sedikitnya barokah di zaman kita ini adalah enggannya sebagian dari kita untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dan sungguh bersholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ adalah sumber turunnya barokah dan kebaikan.
Dikisahkan, ada sebuah desa di negeri Maroko sedang tertimpa paceklik dan kekeringan. Maka datanglah seorang perempuan duduk di sekitar sumur yang telah kering. Dan dia berdoa kepada Allah. Seketika itu terpancarlah air.
Maka Syaikh Jazuli mendatanginya dan menanyakan perihal doa yang dia panjatkan. Syaikh Jazuli (807-870 H) adalah seorang Ulama besar pada zamannya bernama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuly Al-Samlaly.
Perempuan itu menjawab: "Aku tidak memohon sesuatu pun kepada Allah Ta'ala kecuali dengan bersholawat kepada Nabi ﷺ. Perempuan itu duduk di samping sumur, kemudian bersholawat kepada Nabi ﷺ."
Maka Allah melihat perempuan tersebut dengan pandangan rahmat dan mengabulkan doanya. Sehingga sumur itu memancarkan air dan desa tersebut selamat dari kekeringan.
Dan kejadian tersebut menjadi sebab utama Syaikh Jazuli mengarang Kitabnya Dalailul Khairot. Yang mana kitab tersebut tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan mengajarkan mereka jenis-jenis sholawat yang sangat barokah.
Wallahu A'lam
Di antara fadhilah Sholawat disebutkan Baginda mulia Nabi ﷺ dalam Hadis berikut: "Barangsiapa yang bersholawat untukku sekali maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, diampuni sepuluh dosa-dosanya dan diangkat baginya sepuluh derajat." (HR Ahmad, An-Nasa-idanHakim)
Sholawat menjadi sebab turunnya rahmat Allah Ta'ala kepada makhluk-Nya, karena Allah sendiri bersholawat kepada Rasul-Nya.
إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan Para malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab:56)
Berikut kisah dahsyatnya keberkahan Sholawat, sebuah desa diselamatkan Allah dari kekeringan berkat amalan Sholawat.
قال الدكتور علي جمعة، رئيس اللجنة الدينة بمجلس الشيوخ، عضو هيئة كبار العلماء في الازهر الشريف :من أسباب قلة البركة في زماننا هذا إعراض الكثير منا عن كثرة الصلاة على النبي ﷺ
Syaikh Ali Jum'ah, ulama besar Mesir yang sangat berpengaruh di Timur Tengah mengatakan: "Sebab-sebab sedikitnya barokah di zaman kita ini adalah enggannya sebagian dari kita untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dan sungguh bersholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ adalah sumber turunnya barokah dan kebaikan.
Dikisahkan, ada sebuah desa di negeri Maroko sedang tertimpa paceklik dan kekeringan. Maka datanglah seorang perempuan duduk di sekitar sumur yang telah kering. Dan dia berdoa kepada Allah. Seketika itu terpancarlah air.
Maka Syaikh Jazuli mendatanginya dan menanyakan perihal doa yang dia panjatkan. Syaikh Jazuli (807-870 H) adalah seorang Ulama besar pada zamannya bernama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuly Al-Samlaly.
Perempuan itu menjawab: "Aku tidak memohon sesuatu pun kepada Allah Ta'ala kecuali dengan bersholawat kepada Nabi ﷺ. Perempuan itu duduk di samping sumur, kemudian bersholawat kepada Nabi ﷺ."
Maka Allah melihat perempuan tersebut dengan pandangan rahmat dan mengabulkan doanya. Sehingga sumur itu memancarkan air dan desa tersebut selamat dari kekeringan.
Dan kejadian tersebut menjadi sebab utama Syaikh Jazuli mengarang Kitabnya Dalailul Khairot. Yang mana kitab tersebut tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan mengajarkan mereka jenis-jenis sholawat yang sangat barokah.
Wallahu A'lam
(rhs)