Konspirasi Yahudi: Pidato Pendeta Emanuel Robinovich Merancang Perang Dunia III

Rabu, 13 Desember 2023 - 05:15 WIB
Perang inilah yang akan merupakan pertikaian terakhir dalam sejarah melawan kaum gentiles. Kita kelak akan membuka kedok yang menutupi wajah identitas kita yang sebenarnya di hadapan mata dunia.



Ada sebuah pertanyaan diajukan oleh salah seorang pendeta Yahudi. Saya mohon yang mulia pendeta Robinovich menjawab pertanyaan berikut ini, 'Bagaimanakah nasib agama-agama setelah Perang Dunia III berakhir?'

Robinovich menjawab, "Di sana tidak akan ada lagi agama setelah Perang Dunia III, dan tidak ada pula tokoh-tokoh agama. Keberadaan agama dan tokohnya merupakan ancaman bagi kita, karena agamalah yang mampu membuat ancaman bagi kita untuk menguasai dunia. Kekuatan jiwa yang ditimbulkan dari iman pemeluk agama akan melahirkan sikap berani untuk menghadapi kekuatan kita.

Akan tetapi, kita akan tetap memelihara sebagian dari ajaran agama yang bersifat lahiriah saja. Sedang agama Yahudi akan tetap merupakan pegangan bagi setiap bangsa Yahudi, dengan satu tujuan untuk menjaga tali pengikat antar-bangsa kita, dan sekaligus sebagai tameng untuk menghalangi orang non-Yahudi tidak masuk ke dalam barisan kita melalui perkawinan atau lainnya."

"Untuk mencapai tujuan akhir, bisa saja kita memerlukan cara yang menyedihkan, seperti pernah kita lakukan pada masa Hitler, yaitu kita sendiri yang mengatur terjadinya peristiwa penindasan terhadap sebagian bangsa kita sendiri. Dengan kata lain, kita akan menumbalkan sebagian putra bangsa kita sendiri pada suatu peristiwa yang akan kita atur dari belakang layar. Kita bisa mendapatkan alasan yang cukup untuk menarik simpati dan dukungan bangsa Eropa dan Amerika, serta dunia pada umumnya dari satu sisi.



Sedang dari sisi lain, para tokoh militer yang terlibat perang, seperti pernah kita lakukan dalam pengadilan Nurenburg (Jerman) setelah Perang Dunia II.

Tumbal itu mungkin mencapai ribuan nyawa bangsa kita, dan kita sendiri yang akan melakukan pembunuhan terhadap mereka, agar kita bisa melemparkan tuduhan terhadap pihak lain.

Meskipun tumbal itu besar, namun kita tidak perlu mengukur besar-kecilnya tumbal demi tujuan kita yang terakhir, yaitu menguasai dunia.

Anda sekalian sekarang melihat kemenangan terakhir dengan jelas, seperti melihat gajah di pelupuk mata. Kalian akan kembali ke negara masing-masing setelah konferensi ini untuk mengajak bangsa kita bekerja keras, sehingga akhirnya akan sampai pada suatu saat, di mana Israel akan membuka hakikat diri yang sebenarnya kepada dunia, sebagai tempat memancarnya cahaya yang akan menerangi seluruh jagad."

William G. Carr mengatakan sampai di sini Robinovich mengakhiri pidatonya. "Komentar tidak diperlukan lagi. Satu hal yang perlu kita singgung adalah, bahwa kongres itu menguatkan hasil analisa kita sebelumnya, sehubungan dengan masalah anti semitik dan Nazisme dan seterusnya, yang bisa meyakinkan kita, bahwa kekuatan di balik layar yang diatur oleh Zionisme pada hakikatnya adalah kekuatan yang mengeksploitasi gerakan anti semitik dengan memperalat Hitler dan Nazismenya," ujarnya.

Kekuatan itu pula yang sedang merancang dan mendalangi untuk menjerumuskan dunia ke dalam Perang Dunia III.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya, dan disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu, Subhanallah wa Bihamdihi Subhaanallaahil Azhim (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung).

(HR. Muslim No. 4860)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More