Inilah Manfaat di Balik Sunnah Tidur Miring ke Kanan

Rabu, 03 Januari 2024 - 14:36 WIB
Tidur seperti sunnah Rasulullah SAW atau posisi tidur miring ke sebelah kanan, ternyata banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita. Foto ilustrasi/scoopwhoop
Dalam adab-adab tidur , Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam memberikan contoh tidur miring atau menghadap ke arah kanan. Tentu saja di balik sunnah Rasul tersebut ada manfaat luar biasa yang didapatkan orang yang mengamalkannya.

Dalam sebuh hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila kamu hendak berangkat ke tempat tidurmu maka berwudulah seperti wudumu untuk salat, kemudian berbaringlah pada sisi badan sebelah kanan…,” (HR. Bukhari-Muslim)

Sunnah Rasulullah SAW ini sudah terbukti dan dibuktikan dari berbagai penelitian, bahwa terdapat manfaat yang banyak bagi kesehatan tubuh kita. Jika ditinjau dari sisi medis ternyata tidur menghadap ke sebelah kanan atau miring ke kanan saat tidur banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia.

Seperti dijelaskan seorang pakar kesehatan dan herbal dr. Zaidul Akbar, dalam laman instagramnya, dijellskan ada sedikitnya 6 manfaat tidur menghadap ke sebelah kanan :



Manfaat tidur ke sebelah kanan tersebut yakni:

1. Merehatkan otak sebelah kiri

2. Mengurangi beban kerja jantung

3. Merangsang buang air besar

4. Merehatkan kaki sebelah kiri

5. Menjaga kesehatan paru paru

6. Menjaga saluran pernapasan

Sungguh luar biasa Islam mengatur pola hidup manusia melalui Rasulullah SAW, memerintahkan badan harus suci bersih ketika hendak ketempat tidur dengan cara berwudhu terlebih dahulu dan ketika hendak tidur untuk mengambil posisi tidur harus menghadap ke sebelah kanan atau miring badan ke kanan. Semoga bermanfaat.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More