3 Ramalan tentang Al-Qur'an dan Terbukti Kebenarannya
Kamis, 04 Januari 2024 - 18:14 WIB
2. Ayat yang berikut:
"Al-Qur'an itu adalah Kitab yang cukup berkuasa. Al-Qur'an itu tiada didatangi kepalsuan baik dari hadapannya atau dari belakangnya. Itulah wahyu dari Tuhan yang Bijaksana dan Terpuji." QS 41 : 41-42
Ayat ini menerangkan pada dunia bahwa Qur'an tidak dapat diselipkan kata-kata yang berasal dari sebelum wahyu itu, dan juga tidak dapat diselipkan kata-kata yang berasal dari setelah wahyu itu. Qur'an akan murni dan akan selalu murni.
Ramalan ini juga berlawanan dengan apa yang dikira manusia. Sebuah kitab yang diperkenalkan di dalam suasana ini tidak dapat diharapkan untuk tetap murni tanpa penyelipan.
Tidak ada mesin cetak pada saat wahyu itu diturunkan, bahkan sampai beberapa abad setelah Muhammad.
Sejarah menunjukkan pada kita bahwa tidak ada kitab suci yang tetap murni tanpa penyisipan.
Kitab-kitab suci mengalami perubahan selama berabad-abad. Dua ramalan yang telah benar-benar terbukti. Kitab Suci Qur'an tidak binasa.
Al-Qur'an berada dan menjadi pegangan kehidupan sampai sekarang.
Setiap Muslim diharapkan sembahyang iima kali sehari, dan dalam setiap sembahyang mencakup pengucapan dari Kitab Suci Al-Qur'an.
Beratus-ratus juta orang Islam menjalankan sembahyang setiap harinya, dan beratus-ratus juta kalimat-kalimat Qur'an diucapkan.
Bukti ramalan kedua pun sangat jelas: Kitab Suci Qur'an tidak berubah. Tak satu kata pun dari kata manusia yang diselipkan ke dalamnya. Bahkan pengeritik-pengeritik menguji kemurnian naskah dari buku besar ini.
Kata-kata dari Qur'an yang kita baca sekarang adalah tetap sama dengan kata-kata yang diucapkan oleh Nabi Muhammad sendiri tanpa pengurangan atau penambahan.
3. Kitab Suci Qur'an berisikan banyak ucapan-ucapan yang mengundang penentang-penentang Islam untuk membuat percakapan bahasa Arab yang akan mernperbandingkan terhadap ucapan Qur'an.
Salahsatu dari ucapan-ucapan itu yaitu sebagai berikut:
"Katakan! Sesungguhnya kalau manusia dan jin itu berkumpul untuk mengadakan yang serupa Al-Qur'an ini niscaya tiadalah mereka dapat membuat serupa dengan Qur'an itu biarpun sebagiannya menjadi pembantu bagi yang lain." QS 17 : 88.
Ucapan ini tidak hanya melarang manusia mengubah ucapan dan perbincangan yang dapat (boleh) dibandingkan terhadap Qur'an, tetapi juga meramalkan secara jelas bahwa setiap percobaan yang seperti itu akan gagal, dan Kitab Suci Qur'an akan tetap unggul terhadap semua perbincangan bahasa Arab yang lain. Ucapan ini mempunyai jangkauan yang sangat jauh.
Hal itu menyatakan bahwa Kitab Suci Qur'an tidak akan dapat ditandingi, baik sekarang atau di masa yang akan datang.
"Al-Qur'an itu adalah Kitab yang cukup berkuasa. Al-Qur'an itu tiada didatangi kepalsuan baik dari hadapannya atau dari belakangnya. Itulah wahyu dari Tuhan yang Bijaksana dan Terpuji." QS 41 : 41-42
Ayat ini menerangkan pada dunia bahwa Qur'an tidak dapat diselipkan kata-kata yang berasal dari sebelum wahyu itu, dan juga tidak dapat diselipkan kata-kata yang berasal dari setelah wahyu itu. Qur'an akan murni dan akan selalu murni.
Ramalan ini juga berlawanan dengan apa yang dikira manusia. Sebuah kitab yang diperkenalkan di dalam suasana ini tidak dapat diharapkan untuk tetap murni tanpa penyelipan.
Tidak ada mesin cetak pada saat wahyu itu diturunkan, bahkan sampai beberapa abad setelah Muhammad.
Sejarah menunjukkan pada kita bahwa tidak ada kitab suci yang tetap murni tanpa penyisipan.
Kitab-kitab suci mengalami perubahan selama berabad-abad. Dua ramalan yang telah benar-benar terbukti. Kitab Suci Qur'an tidak binasa.
Al-Qur'an berada dan menjadi pegangan kehidupan sampai sekarang.
Setiap Muslim diharapkan sembahyang iima kali sehari, dan dalam setiap sembahyang mencakup pengucapan dari Kitab Suci Al-Qur'an.
Beratus-ratus juta orang Islam menjalankan sembahyang setiap harinya, dan beratus-ratus juta kalimat-kalimat Qur'an diucapkan.
Bukti ramalan kedua pun sangat jelas: Kitab Suci Qur'an tidak berubah. Tak satu kata pun dari kata manusia yang diselipkan ke dalamnya. Bahkan pengeritik-pengeritik menguji kemurnian naskah dari buku besar ini.
Kata-kata dari Qur'an yang kita baca sekarang adalah tetap sama dengan kata-kata yang diucapkan oleh Nabi Muhammad sendiri tanpa pengurangan atau penambahan.
3. Kitab Suci Qur'an berisikan banyak ucapan-ucapan yang mengundang penentang-penentang Islam untuk membuat percakapan bahasa Arab yang akan mernperbandingkan terhadap ucapan Qur'an.
Salahsatu dari ucapan-ucapan itu yaitu sebagai berikut:
"Katakan! Sesungguhnya kalau manusia dan jin itu berkumpul untuk mengadakan yang serupa Al-Qur'an ini niscaya tiadalah mereka dapat membuat serupa dengan Qur'an itu biarpun sebagiannya menjadi pembantu bagi yang lain." QS 17 : 88.
Ucapan ini tidak hanya melarang manusia mengubah ucapan dan perbincangan yang dapat (boleh) dibandingkan terhadap Qur'an, tetapi juga meramalkan secara jelas bahwa setiap percobaan yang seperti itu akan gagal, dan Kitab Suci Qur'an akan tetap unggul terhadap semua perbincangan bahasa Arab yang lain. Ucapan ini mempunyai jangkauan yang sangat jauh.
Hal itu menyatakan bahwa Kitab Suci Qur'an tidak akan dapat ditandingi, baik sekarang atau di masa yang akan datang.