Tajwid Surat Al Kafirun Ayat 1-6, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Baca
Senin, 08 Januari 2024 - 12:00 WIB
Tajwid Surat Al Kafirun ini perlu dipahami oleh setiap muslim, mengingat surah ini jadi salah satu suratan pendek yang dibaca ketika salat fardhu.
Sehingga baiknya tidak salah dalam membaca, karena hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan makna. Sebagai umat Islam, mempelajari adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid adalah fardhu ain atau wajib.
Surat Al Kafirun adalah surat ke-109 yang memiliki enam ayat, dan termasuk dalam golongan Surat Makkiyah. Dalam surat ini berisikan penolakan tegas atas ajakan kafir Quraisy untuk menyembah berhala walau sesaat, dengan tujuan apapun.
Artinya : "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah men]adi penyembah apa yang kalian sembah, dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk kalianlah agama kalian, dan untukkulah agamaku.”
Mad Jaiz Munfashil, sebab ada huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
Alif Lam Qomariyah, sebab ada alif lam bertemu dengan kaf. Dibaca jelas tanpa mendengung.
Mad Thabi'i, karena ada kaf berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang dua harakat.
Mad Arid Lissukun, karena ada wawu sukun didahului huruf berharakat dhammah dan bertemu di akhir kalimat. Dibaca panjang, dua sampai enam harakat.
Mad Jaiz Munfashil, karena ada lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
Mad Tabi'i, karena ada mim berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang dua harakat.
Mad Arid Lissukun, sebab ada huruf wawu sukun didahului huruf berharakat dhammah dan pertemuan berada di akhir kalimat. Dibaca panjang selama 2–6 harakat.
Mad Jaiz Munfashil, karena ada lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
Ikhfa Haqiqi, karena ada nun sukun bertemu dengan huruf ta. Dibaca samar atau mendengung.
Idzhar Syafawi, karena ada mim sukun bertemu dengan huruf ain. Dibaca jelas tanpa dengung.
Mad Tabi'i, sebab terdapat huruf ain yang memiliki fathah tegak. Dibaca panjang dua harakat.
Mad Tabi'i, sebab ada dal berharakat dammah bertemu dengan wawu sukun. Dibaca panjang dua harakat.
Mad Jaiz Munfashil, karena ada mim fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
Qalqalah Kubra, sebab terdapat qalqalah dal di akhir kalimat. Dibaca memantul dengan keras.
Mad Jaiz Munfashil, karena ada lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
Mad Tabi'i, karena ada ain berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang dua harakat.
Idgjom Bigunnah, sebab ada harakat tanwin bertemu dengan huruf mim. Dibaca dengan dengung.
Mad Tabi'i, karena ada huruf mim berharakat fathah yang bertemu alif. Dibaca panjang dua harakat.
Mad Jaiz Munfashil, karena ada lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
Ikhfa Haqiqi, karena ada nun sukun bertemu dengan huruf ta. Dibaca samar-samar.
Idzhar Syafawi, karena ada mim sukun bertemu dnegan huruf ain. Dibaca jelas tanpa dengung.
Mad Tabi'i, sebab terdapat huruf ain yang memiliki fathah tegak. DibacaDibaca panjang dua harakat.
Mad Tabi'i, sebab ada dal berharakat dammah bertemu dengan wawu sukun. Dibaca panjang dua harakat.
Mad Jaiz Munfashil, karena ada mim fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
Qalqalah Kubra, sebab terdapat qalqalah dal di akhir kalimat. Dibaca memantul dengan keras.
Idzhar Syafawi, karena ada mim sukun bertemu dengan huruf dal. Dibaca dengan jelas.
Mad Tabi'i, sebab ada huruf dal berharakat kasrah bertemu dengan ya sukun. Dibaca panjang dua harakat.
Idzhar Syafawi, karena ada mim sukun bertemu dengan huruf dal. Dibaca dengan jelas.
Mad Arid Lissukun, karena huruf dal berharakat kasrah diikuti ya' sukun dan berada di akhir kalimat. Dibaca panjang dua sampai enam harakat.
Itulah hukum tajwid surat Al Kafirun dari ayat satu sampai enam yang perlu dipelajari, dipahami, dan dipraktekkan oleh setiap muslim. Supaya tidak terjadi salah makna ketika membacanya.
Wallahu A'lam
Sehingga baiknya tidak salah dalam membaca, karena hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan makna. Sebagai umat Islam, mempelajari adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid adalah fardhu ain atau wajib.
Surat Al Kafirun adalah surat ke-109 yang memiliki enam ayat, dan termasuk dalam golongan Surat Makkiyah. Dalam surat ini berisikan penolakan tegas atas ajakan kafir Quraisy untuk menyembah berhala walau sesaat, dengan tujuan apapun.
Surat Al Kafirun
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
Artinya : "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah men]adi penyembah apa yang kalian sembah, dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk kalianlah agama kalian, dan untukkulah agamaku.”
Tajwid Surat Al Kafirun
Ayat 1
يٰۤاَ
Mad Jaiz Munfashil, sebab ada huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
الْكٰفِرُوْنَۙ
Alif Lam Qomariyah, sebab ada alif lam bertemu dengan kaf. Dibaca jelas tanpa mendengung.
Mad Thabi'i, karena ada kaf berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang dua harakat.
Mad Arid Lissukun, karena ada wawu sukun didahului huruf berharakat dhammah dan bertemu di akhir kalimat. Dibaca panjang, dua sampai enam harakat.
Ayat 2
لَآ اَعْبُدُ
Mad Jaiz Munfashil, karena ada lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
مَا
Mad Tabi'i, karena ada mim berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang dua harakat.
تَعْبُدُوْنَۙ
Mad Arid Lissukun, sebab ada huruf wawu sukun didahului huruf berharakat dhammah dan pertemuan berada di akhir kalimat. Dibaca panjang selama 2–6 harakat.
Ayat 3
وَلَآ اَ
Mad Jaiz Munfashil, karena ada lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ
Ikhfa Haqiqi, karena ada nun sukun bertemu dengan huruf ta. Dibaca samar atau mendengung.
Idzhar Syafawi, karena ada mim sukun bertemu dengan huruf ain. Dibaca jelas tanpa dengung.
Mad Tabi'i, sebab terdapat huruf ain yang memiliki fathah tegak. Dibaca panjang dua harakat.
Mad Tabi'i, sebab ada dal berharakat dammah bertemu dengan wawu sukun. Dibaca panjang dua harakat.
مَآ اَعْبُدُۚ
Mad Jaiz Munfashil, karena ada mim fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
Qalqalah Kubra, sebab terdapat qalqalah dal di akhir kalimat. Dibaca memantul dengan keras.
Ayat 4
وَلَآ اَ
Mad Jaiz Munfashil, karena ada lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
عَابِدٌ مَّا
Mad Tabi'i, karena ada ain berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang dua harakat.
Idgjom Bigunnah, sebab ada harakat tanwin bertemu dengan huruf mim. Dibaca dengan dengung.
Mad Tabi'i, karena ada huruf mim berharakat fathah yang bertemu alif. Dibaca panjang dua harakat.
Ayat 5
وَلَآ
Mad Jaiz Munfashil, karena ada lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ
Ikhfa Haqiqi, karena ada nun sukun bertemu dengan huruf ta. Dibaca samar-samar.
Idzhar Syafawi, karena ada mim sukun bertemu dnegan huruf ain. Dibaca jelas tanpa dengung.
Mad Tabi'i, sebab terdapat huruf ain yang memiliki fathah tegak. DibacaDibaca panjang dua harakat.
Mad Tabi'i, sebab ada dal berharakat dammah bertemu dengan wawu sukun. Dibaca panjang dua harakat.
مَآ اَعْبُدُۚ
Mad Jaiz Munfashil, karena ada mim fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 sampai lima harakat.
Qalqalah Kubra, sebab terdapat qalqalah dal di akhir kalimat. Dibaca memantul dengan keras.
Ayat 6
لَكُمْ دِ
Idzhar Syafawi, karena ada mim sukun bertemu dengan huruf dal. Dibaca dengan jelas.
دِيْنُكُمْ
Mad Tabi'i, sebab ada huruf dal berharakat kasrah bertemu dengan ya sukun. Dibaca panjang dua harakat.
كُمْ وَلِيَ
Idzhar Syafawi, karena ada mim sukun bertemu dengan huruf dal. Dibaca dengan jelas.
وَلِيَ دِيْنِ
Mad Arid Lissukun, karena huruf dal berharakat kasrah diikuti ya' sukun dan berada di akhir kalimat. Dibaca panjang dua sampai enam harakat.
Itulah hukum tajwid surat Al Kafirun dari ayat satu sampai enam yang perlu dipelajari, dipahami, dan dipraktekkan oleh setiap muslim. Supaya tidak terjadi salah makna ketika membacanya.
Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :