Inilah Adab-adab Berdoa dalam Salat

Senin, 15 Januari 2024 - 12:31 WIB
Salah satu aturan berdoa dalam salat adalah ketika sujud setelah membaca bacaan saat sujud seperti SUBHAANA ROBBIYAL A’LAA,, kemudian latunkan doa kita. Foto ilustrasi/ist
Salah satu adab berdoa yang harus diperhatikan kaum muslim adalah saat berdoa di dalam salat. Hal ini penting diperhatikan agar doa yang kita panjatkan diterima Allah SWT dan tidak mengganggu syarat sahnya salat, baik dalam salat fardhu maupun salat sunnah.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut adab-adab dalam berdoa dan doa ketika di dalam salat, yakni :

1.Dianjurkan menghadap kiblat

2.Mengangkat kedua tangannya dengan telapak tangan terbuka di depan dada, tepatnya di pertengahan dada.

3.Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah

4.Membaca doa-doa

5.Tangan kembali seperti semula, tanpa mengusap wajah

6.Bentuk tangan terdapat beberapa pilihan cara:

Kedua telapak tangan dibuka namun kedua tidak saling menempel, melainkan ada celah diantara keduanya, tidak harus di arahkan ke langit. Ini pendapat Hanafiyah.

Telapak tangan mengarah ke langit dan punggung tangan ke arah bumi, boleh ditempelkan ataupun tidak, ini pendapat Syafi’iyyah

Telapak tangan mengarah ke langit dan punggung tangan ke arah bumi, keduanya ditempelkan. Ini pendapat Hanabilah

Boleh juga seseorang menutup wajahnya dengan telapak tangannya dan kedua punggung tangannya menghadap kiblat, menurut sebagian ulama.

Aturan Berdoa ketika Sujud:

1.Berdoa ketika sujud setelah membaca bacaan saat sujud seperti “SUBHAANA ROBBIYAL A’LAA”,

2. Berdoa ketika sujud tidak dikhususkan pada sujud yang terakhir,

3. Berdoanya dengan bahasa Arab,

4. Boleh berdoa dengan doa yang berasal dari Al-Qur’an,

4. Tidak boleh telat dari imam ketika berdoa saat sujud.



Wallahu A’lam.
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

(QS. Al-Maidah Ayat 116)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More