Inilah Hal-hal yang Terlarang dalam Berdoa yang Penting Dipahami
loading...
A
A
A
Dalam Islam, berdoa merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala dan disunnahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Karena itu, dalam berdoa pun ada adab dan syaratnya sehingga kaum Muslimin tidak boleh sembarangan melakukannya. Ada aturan yang harus ditepati agar doanya mendapatkan ridha dari Allah Ta’ala.
Ada beberapa hal yang ternyata dilarang dilakukan saat berdoa . Hal tersebut penting diketahui dan dipahami, agar doa yang kita lakukan
tidak menimbulkan keburukan. Di antara hal-hal yang dilarang dalam berdoa ini dijelaskan Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim
mengutip keterangan dari Imam Ibnu Juraij yang berkata, “Mengangkat suara, berseru dengan suara yang keras, dan berteriak di dalam doa hukumnya makruh. Diperintahkan untuk merendahkan diri dan tenang (di dalam berdoa).”
Larangan ini juga disebutkan di dalam al-Qur’an al-Karim. Allah Ta’ala berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Qs. al-A’raf [7]: 55)
Bukan hanya melampaui batas dalam berdoa, tetapi juga dalam banyak amal ibadah lainnya. Termasuk dalam hal makanan, minuman, pakaian, pun amalan-amalan lain. Berlebihan selalu menimbulkan ketidakbaikan.
Masih diterangkan dari sumber yang sama, Imam Abu Miljaz menyebutkan satu di antara makna berlebihan dalam berdoa, yaitu meminta kedudukan para Nabi.
Sementara itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam menerangkan makna berlebihan dengan mengatakan, “Akan ada suatu kaum yang berlebih-lebihan dalam berdoa dan bersuci.”
Wallahu A'lam
Karena itu, dalam berdoa pun ada adab dan syaratnya sehingga kaum Muslimin tidak boleh sembarangan melakukannya. Ada aturan yang harus ditepati agar doanya mendapatkan ridha dari Allah Ta’ala.
Ada beberapa hal yang ternyata dilarang dilakukan saat berdoa . Hal tersebut penting diketahui dan dipahami, agar doa yang kita lakukan
tidak menimbulkan keburukan. Di antara hal-hal yang dilarang dalam berdoa ini dijelaskan Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim
mengutip keterangan dari Imam Ibnu Juraij yang berkata, “Mengangkat suara, berseru dengan suara yang keras, dan berteriak di dalam doa hukumnya makruh. Diperintahkan untuk merendahkan diri dan tenang (di dalam berdoa).”
Larangan ini juga disebutkan di dalam al-Qur’an al-Karim. Allah Ta’ala berfirman :
اُدۡعُوۡا رَبَّكُمۡ تَضَرُّعًا وَّخُفۡيَةً ؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُعۡتَدِيۡنَ
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Qs. al-A’raf [7]: 55)
Bukan hanya melampaui batas dalam berdoa, tetapi juga dalam banyak amal ibadah lainnya. Termasuk dalam hal makanan, minuman, pakaian, pun amalan-amalan lain. Berlebihan selalu menimbulkan ketidakbaikan.
Masih diterangkan dari sumber yang sama, Imam Abu Miljaz menyebutkan satu di antara makna berlebihan dalam berdoa, yaitu meminta kedudukan para Nabi.
Sementara itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam menerangkan makna berlebihan dengan mengatakan, “Akan ada suatu kaum yang berlebih-lebihan dalam berdoa dan bersuci.”
Wallahu A'lam
(wid)