Mengapa Adab Lebih Penting daripada Ilmu? Begini Penjelasannya
Senin, 22 Januari 2024 - 11:15 WIB
Dalam Islam, akhlak dan adab ditempatkan Allah Ta'ala sebagai hal yang paling utama. Sebab, kepintaran tidak ada artinya apabila seseorang tidak memiliki adab (etika). Ilmu menjadi berbahaya bagi pemiliknya dan orang lain karena tidak dihiasi akhlak.
Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Abu Daud, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.
Ketika seseorang memiliki ilmu tanpa akhlak , maka dia akan lupa siapa dirinya yang sesungguhnya, lupa akan akhlak Rasulullah SAW . Bahkan lupa bahwa dia adalah makhluk yang sangat lemah dan bodoh. Kalaulah merasa punya ilmu, tentulah Allah tidak memberinya kecuali hanya secuil (sangat sedikit). Yaa
Itulah kenapa Abdullah ibnu Mubarak yang sangat dalam ilmunya mengatakan: "Aku belajar adab 30 tahun dan aku mencari ilmu 20 tahun."
Imam Malik bin Anas berkata: "Saat ibuku memasangkan imamah untukku, beliau mengatakan, Pergilah engkau ke Rabi'ah, dan belajarlah tentang adab sebelum ilmu."
Berikut contoh adab (akhlak) yang diajarkan Rasulullah SAW kepada kita sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah Shalllahu alaihi wa sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada ada enam, yaitu:
1. Apabila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam.
2. Apabila ia memanggilmu penuhilah.
3. Apabila ia meminta nasihat kepadamu berilah nasihat.
4. Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah, balaslah dengan ucapan Yarhamukallah (ssemoga Allah memberi rahmat kepadamu).
5. Apabila dia sakit, jenguklah.
6. Apabila dia meninggal dunia, antarkanlah jenazahnya).
Kata akhlak dalam bahasa Arab disebut juga khuluq. Kalau bercermin kita dianjurkan berdoa:
Allahumma Kamaa hassanta Kholqii Fahassii Khuluqii
"Ya Allah sebagaimana Engkau telah membaguskan tubuhku (rupaku), maka baguskanlah akhlakku." (HR. Ahmad)
Demikian pentingnya mempelajari adab sebelum ilmu. Semoga Allah memberi kita taufik agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
Wallahu A'lam
Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Abu Daud, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.
Ketika seseorang memiliki ilmu tanpa akhlak , maka dia akan lupa siapa dirinya yang sesungguhnya, lupa akan akhlak Rasulullah SAW . Bahkan lupa bahwa dia adalah makhluk yang sangat lemah dan bodoh. Kalaulah merasa punya ilmu, tentulah Allah tidak memberinya kecuali hanya secuil (sangat sedikit). Yaa
Itulah kenapa Abdullah ibnu Mubarak yang sangat dalam ilmunya mengatakan: "Aku belajar adab 30 tahun dan aku mencari ilmu 20 tahun."
Imam Malik bin Anas berkata: "Saat ibuku memasangkan imamah untukku, beliau mengatakan, Pergilah engkau ke Rabi'ah, dan belajarlah tentang adab sebelum ilmu."
Berikut contoh adab (akhlak) yang diajarkan Rasulullah SAW kepada kita sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah Shalllahu alaihi wa sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada ada enam, yaitu:
1. Apabila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam.
2. Apabila ia memanggilmu penuhilah.
3. Apabila ia meminta nasihat kepadamu berilah nasihat.
4. Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah, balaslah dengan ucapan Yarhamukallah (ssemoga Allah memberi rahmat kepadamu).
5. Apabila dia sakit, jenguklah.
6. Apabila dia meninggal dunia, antarkanlah jenazahnya).
Kata akhlak dalam bahasa Arab disebut juga khuluq. Kalau bercermin kita dianjurkan berdoa:
اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي
Allahumma Kamaa hassanta Kholqii Fahassii Khuluqii
"Ya Allah sebagaimana Engkau telah membaguskan tubuhku (rupaku), maka baguskanlah akhlakku." (HR. Ahmad)
Demikian pentingnya mempelajari adab sebelum ilmu. Semoga Allah memberi kita taufik agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
Wallahu A'lam
(wid)