Hadis Orang-Orang Hina sebagai Pemimpin Tanda-Tanda Kiamat
Kamis, 22 Februari 2024 - 10:15 WIB
“Tidak akan lenyap dunia sehingga orang-orang pandir menguasainya.”[ Musnad Imam Ahmad]
Maknanya adalah sehingga kenikmatan, kelezatan, dan kehormatan mengarah kepadanya.
Dan dalam riwayat Imam Ahmad dari Hudzaifah Ibnul Yaman ra, bahwasanya Nabi SAW bersabda:
“Tidak akan datang hari Kiamat hingga manusia yang paling berbahagia dengan dunia adalah orang-orang pandir.”[Musnad Imam Ahmad]
Dijelaskan dalam ash-Shahiihain dari Hudzaifah Ibnul Yaman ra yang beliau riwayatkan dari Nabi SAWtentang hilangnya amanah:
“Sehingga dikatakan kepada seseorang, ‘Sungguh kuat! Sungguh cerdas! Dan sungguh cerdik!’ Sementara tidak ada keimanan seberat biji sawi pun.”[HR Bukhari]
Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil mengatakan inilah kenyataan yang terjadi di tengah-tengah kaum muslimin pada zaman sekarang ini.
Mereka berkata kepada seseorang, “Sungguh cerdas! Sungguh baik akhlaknya!” mereka mensifati dengan sifat-sifat yang paling indah, padahal mereka adalah manusia paling fasik, paling sedikit agama juga amanahnya. Bisa jadi sebenarnya dia musuh bagi kaum muslimin dan selalu berusaha untuk menghancurkan Islam. Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
Maknanya adalah sehingga kenikmatan, kelezatan, dan kehormatan mengarah kepadanya.
Dan dalam riwayat Imam Ahmad dari Hudzaifah Ibnul Yaman ra, bahwasanya Nabi SAW bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكُونَ أَسْعَدَ النَّاسِ بِالدُّنْيَا لُكَعُ ابْنُ لُكَعٍ.
“Tidak akan datang hari Kiamat hingga manusia yang paling berbahagia dengan dunia adalah orang-orang pandir.”[Musnad Imam Ahmad]
Dijelaskan dalam ash-Shahiihain dari Hudzaifah Ibnul Yaman ra yang beliau riwayatkan dari Nabi SAWtentang hilangnya amanah:
حَتَّى يُقَالَ لِلرَّجُلِ: مَا أَجْلَدَهُ! مَا أَظْرَفَهُ! مَا أَعْقَلَهُ! وَمَا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيْمَانٍ.
“Sehingga dikatakan kepada seseorang, ‘Sungguh kuat! Sungguh cerdas! Dan sungguh cerdik!’ Sementara tidak ada keimanan seberat biji sawi pun.”[HR Bukhari]
Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil mengatakan inilah kenyataan yang terjadi di tengah-tengah kaum muslimin pada zaman sekarang ini.
Mereka berkata kepada seseorang, “Sungguh cerdas! Sungguh baik akhlaknya!” mereka mensifati dengan sifat-sifat yang paling indah, padahal mereka adalah manusia paling fasik, paling sedikit agama juga amanahnya. Bisa jadi sebenarnya dia musuh bagi kaum muslimin dan selalu berusaha untuk menghancurkan Islam. Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
(mhy)