Prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah tentang Iman kepada para Malaikat
Sabtu, 24 Februari 2024 - 15:30 WIB
Ahlus Sunnah wal Jamaah berjalan di atas prinsip-prinsip yang jelas dan kokoh baik dalam i’tiqad, amal maupun perilakunya. Seluruh prinsip-prinsip yang agung ini bersumber pada kitab Allah dan Sunah Rasul -Nya dan apa-apa yang dipegang teguh oleh para pendahulu umat dari kalangan sahabat, tabi’in dan pengikut mereka yang setia.
"Prinsip-prinsip tersebut teringkas dalam butir-butir berikut," tulis Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzandalam bukunya yang diterjemahkan Rahmat Al-Arifin Muhammad bin Ma’ruf berjudul "Prinsip-Prinsip Akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah" (IslamHouse).
Prinsip pertama: Beriman kepada Allah, para malaikat -Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul -Nya, Hari Akhir dan Takdir baik dan buruknya"
Ini kali kita bahas tentang tentang beriman kepada para malaikat-Nya. Menurut Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, yakni membenarkan adanya para malaikat, dan bahwasanya mereka itu adalah makhluk dari sekian banyak makhluk Allah, diciptakan dari cahaya.
Allah menciptakan malaikat dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya dan menjalankan perintah-perintah-Nya di dunia ini, sebagaimana difirmankan Allah:
“… Bahkan malaikat-malaikat itu adalah makhluk yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dalam perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya“. [ QS Al-Anbiyaa/21 : 26-27].
“Allahlah yang menjadikan para malaikat sebagai utusan yang memiliki sayap dua, tiga dan empat, Allah menambah para makhluk-Nya apa-apa yang Dia kehendaki” [ QS Fathiir/35 : 1].
"Prinsip-prinsip tersebut teringkas dalam butir-butir berikut," tulis Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzandalam bukunya yang diterjemahkan Rahmat Al-Arifin Muhammad bin Ma’ruf berjudul "Prinsip-Prinsip Akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah" (IslamHouse).
Prinsip pertama: Beriman kepada Allah, para malaikat -Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul -Nya, Hari Akhir dan Takdir baik dan buruknya"
Baca Juga
Ini kali kita bahas tentang tentang beriman kepada para malaikat-Nya. Menurut Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, yakni membenarkan adanya para malaikat, dan bahwasanya mereka itu adalah makhluk dari sekian banyak makhluk Allah, diciptakan dari cahaya.
Allah menciptakan malaikat dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya dan menjalankan perintah-perintah-Nya di dunia ini, sebagaimana difirmankan Allah:
بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ٢٦ لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ
“… Bahkan malaikat-malaikat itu adalah makhluk yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dalam perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya“. [ QS Al-Anbiyaa/21 : 26-27].
جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ
“Allahlah yang menjadikan para malaikat sebagai utusan yang memiliki sayap dua, tiga dan empat, Allah menambah para makhluk-Nya apa-apa yang Dia kehendaki” [ QS Fathiir/35 : 1].
(mhy)