Tips dan Persiapan agar Muslimah Sukses Menjalani Puasa Ramadan

Senin, 26 Februari 2024 - 10:47 WIB
Dalam menjalani puasa Ramadan, tidak hanya niat saja yang dibutuhkan, namun kaum Muslimah perlu membuat skala prioritas untuk mengatur dan mengkoordinasikan keragaman. Foto ilustrasi/ist
Bulan suci Ramadan sudah semakin dekat, untuk menyambutnya perlu bekal dan persiapan, termasuk bagi kalangan muslimah. Sehingga tidak hanya niat saja yang dibutuhkan, namun kaum Muslimah perlu membuat skala prioritas untuk mengatur dan mengkoordinasikan keragaman kegiatan mereka dalam satu bulan.

Untuk itu, kaum muslimah dapat menyesuaikan gaya hidupnya dengan beberapa tips. Dirangkum dari about Islam dan sumber lainnya, berikut beberapa hal yang perlu disiapkan kaum muslimah untuk menjalani bulan suci Ramadan dengan penuh makna dan teratur, di antaranya:

1. Berdoa memohon agar Allah memberi berkah atas waktu

Jangan menaruh harapan yang sangat tinggi yang tidak mungkin kita buat. Sebagai muslimah, pasti ada keterbatasan yang kita miliki. Untuk itu, kita perlu meletakkan rencana realistis yang sesuai dengan kemampuan, tanggung jawab, dan keadaan Anda.

2. Memperbanyak istighfar dan taubat

Iman yang selalu naik dan turun, perjalanan hidup yang banyak godaan pasti akan membuat anak adam pernah terpeleset sehingga terkotori oleh dosa, dan kotoran itu perlu dibersihkan. Maka istighfar dan taubat adalah pembersihnya.

3. Melatih diri dan anak-anak dengan ibadah Ramadan di bulan Sya'ban

Seperti melatih berpuasa, membaca Al-Qur'an, qiyam, sedekah. dan lain sebagainya.



Dari Aisyah radhiyallahu'anha, ia berkata :

"Tidaklah saya melihat Rasulullah menyempurnakan satu bulan puasa kecuali Ramadan, dan tidaklah saya melihat Rasulullah yang paling banyak puasanya kecuali di bulan Sya’ban." (HR. Bukhari)

4. Memperbaiki hubungan dengan saudara dan keluarga

Allah Ta'ala berfirman :

"Bertaqwalah kepada Allah dan perbaiki hubungan di antara kalian”.

Memperbaiki kembali hubungan dalam keluarga menyambut Ramadan akan semakin menambah keharmonisan dalam keluarga ketika menjalankan ibadah puasa, karena hati yang bersih akan semakin suci. Maka menjelang Ramadan saatnya untuk saling meminta maaf dan memaafkan."

5. Menjalin silaturrahim dengan tetangga

Mendekati bulan yang penuh berkah hendaklah juga mulai menjalin kembali silaturrahim dengan teman-teman dan para tetangga, sehingga ketika kita mulai menjalin hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama telah menjadi baik. Dengan demikian kenyamanan jiwa akan benar-benar dirasakan ketika berpuasa.

6. Persiapan keimanan dan kejiwaan dengan berdoa dan memperbanyak ibadah

Perintah puasa sejatinya ditujukan kepada orang-orang beriman. Yakni dengan berdoa dan memperbanyak ibadah, maka kondisi keimanan kita akan terjaga hingga Ramadan menjelang. Begitu pula secara konsentrasi, pikiran dan jiwa kita akan fokus dalam menyambut tamu mulia itu.

7. Memperbanyak puasa dan membayar hutang puasa

Selain persiapan keimanan, kita juga bisa melakukan persiapan Ramadan secara lebih fokus yaitu dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah memberikan contoh begitu jelas pada kita –sebagaimana disebutkan dalam hadis terdahulu – betapa beliau lebih mengintensifkan puasa sunnah di bulan Sya’ban.

8. Persiapan ilmu

Bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan yang di dalamnya kita dianjurkan memperbanyak kebaikan. Banyak juga amalan-amalan lain di luar puasa yang semestinya kita lakukan di bulan Ramadan, seperti : sedekah, memberi buka, tilawah dan tentu saja salat tarawih. Termasuk saat berbuka puasa nanti jangan menghidangkan manakanan yang berlebihan.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More