Kisah Heroik Malcolm X, Jubir Nation of Islam yang Legendaris
Rabu, 28 Februari 2024 - 15:05 WIB
Baca Juga
Ilyasah Shabazz
Tahun lalu, pada peringatan 58 tahun kemartiran Malik El-Shabazz, salah satu putrinya, Ilyasah Shabazz, mengumumkan bahwa dia bermaksud untuk menuntut FBI, CIA, Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) dan lembaga lainnya dalam tuntutan kematian yang tidak sah.
Berbagai lembaga pemerintah dituduh secara curang menyembunyikan bukti bahwa mereka “berkonspirasi dan melaksanakan rencana mereka untuk membunuh Malcolm X.”
Warisan Malik El-Shabazz terus memberikan dampak besar dalam membentuk pemikiran generasi muda seputar tema-tema seperti pendidikan, pembebasan, dan keadilan sosial.
Dengan fokus global saat ini terhadap ketidakadilan dan tirani yang menimpa rakyat Palestina, gagasan-gagasan tersebut masih relevan dan akan menjadi pengingat bahwa revolusi dan pembebasan Palestina dapat dicapai “dengan cara apa pun,” termasuk perjuangan bersenjata.
Dalam konteks ini, salah satu kutipan Malcolm X pasti teruji oleh waktu: “Anda tidak dapat memisahkan perdamaian dari kebebasan karena tidak ada seorang pun yang bisa merasa damai kecuali dia memiliki kebebasannya.”
(mhy)