Kemuliaan dan Keutamaan Sifat Istri Saleha

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 09:43 WIB
Yakni perempuan-perempuanyang banyak melakukan ibadah kepada Allah Ta’ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala di dalam al-Qur’an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma).

5. Saihat



Yaitu perempuan-perempuan yang berpuasa.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan,

إِذَا صَلَّتِ المَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Apabila seorang wanita salat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya, ‘Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai’.” (HR. Ahmad)

Dari dalil yang telah disebutkan di atas, dapatlah disimpulkan bahwa sifat istri yang saleha adalah sebagai berikut:

1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa ta’ala dengan mempersembahkan ibadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.

2. Tunduk kepada perintah Allah Ta'ala, terus-menerus dalam ketaatan kepada- Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti salat, puasa, bersedekah, dan selainnya. Membenarkan segala perintah dan larangan Allah Subhanahu wa ta’ala.

3. Menjauhi segala perkara yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah. Selalu kembali kepada Allah Ta’ala dan bertaubat kepada-Nya sehingga lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan zikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari perkataan yang laghwi, tidak bermanfaat dan membawa dosa seperti dusta, ghibah, namimah, dan lainnya. (Baca juga : Bila Harus Menikah Tanpa Cinta, Inilah Tipsnya! )

4. Menaati suami dalam perkara kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan melaksanakan hak-hak suami sebaik-baiknya.

5. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia menjaga kehormatannya dari tangan yang hendak menyentuh, dari mata yang hendak melihat, atau dari telinga yang hendak mendengar. Demikian juga menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.

Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More