Mengapa Perempuan Dianjurkan Memperbanyak Sedekah dan Istighfar?
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 09:20 WIB
Islam sangat memuliakan dan menghormati perempuan. Namun, sering juga kita mendengar bahwa yang paling banyak penghuni neraka , ternyata juga perempuan. Dalam sebuah hadis dari Usamah, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, bersabda:
“Aku berdiri di pintu surga, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah orang-orang miskin, sedang orang-orang yang mempunyai kekayaan tertahan, selain penghuni-penghuni neraka telah diperintahkan ke neraka, dan aku berdiri di pintu neraka, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah wanita,” (HR Bukhari)
Kenapa demikian? Apakah karena perempuan yang memang jumlahnya lebih banyak dari laki laki? Atau apakah perempuan yang lebih mudah berbuat dosa besar dalam Islam? (Baca juga : Amalan Muharram dan Peluang Pahala bagi Perempuan Haid )
Sebenarnya neraka Allah adalah netral . Maksudnya siapa saja berhak tinggal di neraka Allah, tergantung amal apa yang dilakukan semasa hidupnya di dunia. Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At Tahrim : 6)
Lantas mengapa neraka banyak dihuni oleh kaum perempuan ini? Imam Al-Qurthubi memaparkan bahwa hawa nafsu dalam diri wanita itu mendominasi , sehingga kecondongan untuk bersenang-senang dan berpaling dari akhirat lebih besar. Dengan kondisi yang seperti itu kaum perempuan tidak lantas berputus asa dari rahmat Allah.
Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ
"Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: Wahai kaum wanita, bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni Neraka." (HR Muslim)
Hadis Rasulullah ini, menjadi penyeimbang atas dosa yang diperbuat supaya perempuan dapat selamat dari siksa neraka. Agar mereka selamat dari neraka, maka Rasulullah menganjurkan kaum perempuan memperbanyak sedekah. Tidak hanya sedekah , Rasulullah juga menganjurkan untuk memperbanyak kalimat istighfar, kalimat istighfar yang terucap dari bibir dengan menyertakan hati akan mampu menggugurkan dosa-dosa yang diperbuat atau sebagai penebus maghfirah dari Allah sehingga bisa aman dari siksa-Nya. (Baca juga : Ternyata, Puasa Daud Bermanfaat bagi Kesehatan Perempuan )
Meskipun pada dasarnya perintah sedekah juga ditujukan untuk laki-laki, namun bagi perempuan ditekankan untuk lebih memperbanyaknya ditambah dengan memperbanyak istighfar. Dengan memperbanyak sedekah dan istighfar diharapkan dosa-dosa yang telah dilakukannya pun dapat diampuni. Sebagaimana kebaikan menghapus keburukan.
Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
"Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. (HR Tirmidzi).
Dengan demikian anjuran memperbanyak sedekah dan istighfar dari Rasulullah adalah merupakan dua pelipur lara yang hadir untuk menyejukkan kaum perempuan, agar terhindar dari neraka dan bukan termasuk golongan penghuni neraka yang kekal di dalamnya. (Baca juga : Kemuliaan dan Keutamaan Sifat Istri Saleha )
Wallahu A'lam
“Aku berdiri di pintu surga, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah orang-orang miskin, sedang orang-orang yang mempunyai kekayaan tertahan, selain penghuni-penghuni neraka telah diperintahkan ke neraka, dan aku berdiri di pintu neraka, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah wanita,” (HR Bukhari)
Kenapa demikian? Apakah karena perempuan yang memang jumlahnya lebih banyak dari laki laki? Atau apakah perempuan yang lebih mudah berbuat dosa besar dalam Islam? (Baca juga : Amalan Muharram dan Peluang Pahala bagi Perempuan Haid )
Sebenarnya neraka Allah adalah netral . Maksudnya siapa saja berhak tinggal di neraka Allah, tergantung amal apa yang dilakukan semasa hidupnya di dunia. Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At Tahrim : 6)
Lantas mengapa neraka banyak dihuni oleh kaum perempuan ini? Imam Al-Qurthubi memaparkan bahwa hawa nafsu dalam diri wanita itu mendominasi , sehingga kecondongan untuk bersenang-senang dan berpaling dari akhirat lebih besar. Dengan kondisi yang seperti itu kaum perempuan tidak lantas berputus asa dari rahmat Allah.
Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ
"Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: Wahai kaum wanita, bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni Neraka." (HR Muslim)
Hadis Rasulullah ini, menjadi penyeimbang atas dosa yang diperbuat supaya perempuan dapat selamat dari siksa neraka. Agar mereka selamat dari neraka, maka Rasulullah menganjurkan kaum perempuan memperbanyak sedekah. Tidak hanya sedekah , Rasulullah juga menganjurkan untuk memperbanyak kalimat istighfar, kalimat istighfar yang terucap dari bibir dengan menyertakan hati akan mampu menggugurkan dosa-dosa yang diperbuat atau sebagai penebus maghfirah dari Allah sehingga bisa aman dari siksa-Nya. (Baca juga : Ternyata, Puasa Daud Bermanfaat bagi Kesehatan Perempuan )
Meskipun pada dasarnya perintah sedekah juga ditujukan untuk laki-laki, namun bagi perempuan ditekankan untuk lebih memperbanyaknya ditambah dengan memperbanyak istighfar. Dengan memperbanyak sedekah dan istighfar diharapkan dosa-dosa yang telah dilakukannya pun dapat diampuni. Sebagaimana kebaikan menghapus keburukan.
Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
"Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. (HR Tirmidzi).
Dengan demikian anjuran memperbanyak sedekah dan istighfar dari Rasulullah adalah merupakan dua pelipur lara yang hadir untuk menyejukkan kaum perempuan, agar terhindar dari neraka dan bukan termasuk golongan penghuni neraka yang kekal di dalamnya. (Baca juga : Kemuliaan dan Keutamaan Sifat Istri Saleha )
Wallahu A'lam
(wid)