Rukun Iman dan Islam: Aspek Bersih Bukan Hanya Berkenaan dengan Harta Benda Saja

Jum'at, 05 April 2024 - 02:00 WIB


Oleh karena itu, tepatlah kiranya apa yang tersebut dalam al-Qur'an bahwa "Tuhan Maha Tahu dan kamu tak mengetahui" ( QS. al-Baqarah : 232; 'Ali Imran : 66; dan al-Nahl : 74).

Kepercayaan terhadap hari akhirat, di samping mengantarkan manusia ke alam yang belum pernah mereka alami, juga menyadarkan mereka bahwa kehidupan dunia ini bukanlah suatu kehidupan tanpa arti dan makna, yang hanya akan berakhir apabila manusia telah sampai pada kematian.

Hidup di dunia ini adalah suatu kehidupan yang serius yang harus dijalani dengan penuh keseriusan pula, karena ia merupakan babak pendahuluan yang pendek bagi suatu kehidupan lain yang jauh lebih kekal dan lebih abadi.

Jenis kehidupan akhirat yang akan ditemui manusia nanti, ditentukan oleh cara-cara ia melalui kehidupan dunia ini. Kehidupan akhirat itulah yang lebih baik dan lebih kekal ( QS. al-A'la : 17).

Di samping itu, kepercayaan akan kehidupan akhirat meminta manusia hidup dalam suasana yang penuh tanggung jawab, karena segala sesuatu yang dilakukannya akan diperlihatkan kepadanya nanti, dan akan diminta pertanggung jawabannya. Malah perilaku manusia ini nanti akan disaksikan Allah dan Rasul-Nya dan seluruh orang-orang yang beriman ( QS al-Taubah : 94,105).



Kepercayaan pada takdir (al-qadr) yang baik dan yang tak baik juga merupakan pelajaran tentang bagaimana kecil dan lemahnya manusia sebagai suatu eksistensi, terlepas dari kemandiriannya dan kebebasannya dalam beribadah dan mengubah hidupnya sesuai dengan keinginannya, ia adalah makhluk yang penuh ketergantungan terhadap faktor-faktor yang dapat dikatakan seluruhnya berada di luar pengendaliannya.

Dengan bertumpu pada keenam dasar yang kokoh kuat ini, manusia telah berada dalam kondisi sebaik-baiknya untuk mengarungi alam tindakan, atau alam praktis, yang terlambang dalam lima rukun islam, yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat dan ibadah

haji.

Syahadat adalah pernyataan kebulatan tekad untuk menyatukan bumi dan langit dalam diri kita, dengan mengakui tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu pesuruh Allah.

Salat selain merupakan mi'rajnya orang-orang yang beriman, juga memiliki aspek pemusatan pemikiran terhadap tujuan, aspek memupuk kehidupan sosial dalam masyarakat, yang juga menggalakkan kepatuhan pada pimpinan, tanpa menghilangkan hak kontrol sosial dan hak menegur dalam setiap tahap dari pelaksanaannya. Internalisasi penderitaan dalam rangka memupuk rasa solidaritas sesama manusia, selain dari kepatuhan pada Tuhan, terjelma dalam ibadah puasa. Sedangkan manifestasi dan pembuktian yang bersifat kebendaan dari solidaritas ini tampak dalam zakat yang membersihkan jiwa dan harta manusia.

Dalam haji terlihat aspek kesatuan dan persamaan umat manusia, aspek kehidupan internasional, aspek pengorbanan, aspek pernyataan hak-hak asasi manusia dalam Islam, dan lain sebagainya.



Dengan demikian, secara sepintas lalu telah tampak bagaimana rukun iman dan rukun Islam merupakan sarana menciptakan suatu kehidupan dunia yang lebih bermakna, sebagai pendahuluan bagi manusia dalam menuju kehidupan akhirat yang "lebih baik dan lebih kekal."

Dengan kedua rukun itu, kehidupan manusia diharapkan menjadi bersih dan transendental, baik dalam dasar-dasar teoritisnya, maupun dalam praktiknya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More