Adab dan Doa saat Terjadinya Hujan

Rabu, 01 Mei 2024 - 17:17 WIB
Apabila hujan lebat turun kita dianjurkan berdoa memohon perlindungan dari keburukan yang dibawanya. Begitu juga kita mendengar suara petir dianjurkan untuk berdoa dan berstasbih kepada Allah Taala. Foto ilustrasi/SINDOnews
Di musim hujan , biasanya kita akrab dengan yang namanya petir, gemuruh, guntur atau kilat. Di antara adab saat musim hujan dilarang untuk mencela hujan.

Apabila hujan lebat turun kita dianjurkan berdoa memohon perlindungan dari keburukan yang dibawanya. Begitu juga apabila kita mendengar suara petir dianjurkan untuk berdoa dan bertasbih kepada Allah Ta'ala.

Berikut Doa dan Amalan Musim Penghujan:

1. Disunnahkan agar tidak melihat cahaya Kilat. Sebab hal itu dapat menyebabkan lemahnya pengelihatan.

2. Doa ketika Mendengar Petir

Dari Ibnu Umar, dia berkata bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini ketika mendengar petir:

اّللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ


Allahumma La Taqtulna Bighadhobika wala Tuhlikna bi a'zabika wa a'fina Qobla Zalika

Artinya: "Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu." (HR at-Tirmidzi)

Dari Ikrimah mengatakan bahwa Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma apabila mendengar suara petir, beliau mengucapkan:

سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ


Subhanalladzi Sabbahat Lahu

Artinya: "Maha Suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya".

3. Doa Ketika Melihat Kilat

سبحان من يريكم البرق خوفا و طمعا


Subhana Man Yurikumul Barqa Khaufan wa Thoma'aa

Artinya: "Mahasuci Allah yang telah memperlihatkan kilat kepadamu, yang karenanya engkau menjadi penakut dan penuh harap."

4. Doa saat Hujan Turun

Berikut doa singkat yang diajarkan Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً


Allahumma Shoyyiban Naafia'an.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat". (HR Al-Bukhari)

5. Doa ketika Hujan Lebat

Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam berdoa:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ


Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, waz-zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR Al-Bukhari)

6. Doa setelah Hujan Reda

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ


Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih

Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah."

Rasulullah SAW bersabda: "Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih' (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan 'Muthirna binnau kadza wa kadza' (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepada-Ku dan beriman pada bintang-bintang." (HR Al-Bukhari-Muslim)

(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More