4 Sunah ketika Masuk Kota Makkah, Salah Satunya Menginap di Dzu Thuwa

Minggu, 12 Mei 2024 - 16:18 WIB
Sunah ketika masuk Kota Makkah antara lain menginap di Dzu Thuwa, mandi untuk memasuki kota Makkah dan masuk kota Makkah pada siang hari. Foto/Ilustrasi: al Jazeera
Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi dalam kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz yang edisi Indonesia menjadi "Panduan Fiqih Lengkap" (Pustaka Ibnu Katsir, 2007 M) menyebut haji adalah salah satu ibadah dari sekian banyak ibadah, mempunyai rukun , hal-hal yang wajib dan hal-hal yang sunah .

Berikut adalah sunah-sunah ketika masuk Kota Makkah :

1. Menginap di Dzu Thuwa, mandi untuk memasuki kota Makkah dan masuk kota Makkah pada siang hari.



Dari Nafi’, ia berkata, “Dahulu ketika Ibnu ‘Umar telah dekat dengan kota Makkah, ia menghentikan talbiyah, kemudian beliau menginap di Dzu Thuwa, salat Subuh di sana dan mandi. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan hal ini.”[Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/435, no. 1573) ini adalah lafazh beliau, dan yang semisalnya; Shahiih Muslim (II/919, no. 1259), Sunan Abi Dawud (V/318, no. 1848)].



2. Memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al-‘Ulya (jalan atas).

Hal ini berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar , ia berkata, “Dulu Rasulullah SAW memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al-‘ulya (jalan atas) dan keluar dari ats-Tsaniyah as-Sufla (jalan bawah).”[Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/436, no. 1575) ini adalah lafazh beliau, Shahiih Muslim (II/918, no. 1257), Sunan an-Nasa-i (V/200), Sunan Ibni Majah (II/981, no. 2940)].

3. Mendahulukan kaki kanan ketika masuk ke dalam masjid haram dan membaca:



أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ، اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.


“Aku berlindung kepada Allah Yang Mahaagung, dengan wajah-Nya Yang Mahamulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari syaitan yang terkutuk. Dengan Nama Allah dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Muhammad, Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”[Sahih: Al-Kalimuth Thayyib]

4. Mengangkat tangan ketika melihat Kakbah

Apabila ia melihat Ka’bah, mengangkat tangan jika mau, karena hal ini benar sahih dari Ibnu ‘Abbas. Kemudian berdo’a dengan do’a yang mudah dan apabila ia mau berdoa dengan do’anya Umar juga baik, sebab do’a ini pun sahih dari ‘Umar. Do’a beliau:

اَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ.


“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan dan dari-Mu keselamatan, serta hidupkanlah kami, wahai Rabb kami dengan keselamatan.”[HR al-Baihaqi]

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More