Allah Menamakan Salat sebagai Zikir, Begini Penjelasannya
Senin, 20 Mei 2024 - 10:26 WIB
Allah telah mensyariatkan ibadah haji atas hamba-hambaNya untuk mengingatNya. Zikir adalah tujuan dari haji juga tujuan dari semua ketaatan. Ibadah tidak disyariatkan kecuali karena-Nya.
"Tidaklah seseorang mendekatkan diri kepada Allah kecuali dengan mengingat-Nya, dan ibadah haji seluruhnya adalah mengingat Allah," tulis Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam kitabnya berjudul "Alhaju Waldhikr".
Lalu, bagaimana dengan salat ? Allah SWT berfirman tentang kedudukan salat:
“…. dan dirikanlah salat untuk mengingat aku” [ QS Thaha/20 : 14]
Maksudnya, dirikanlah salat untuk mengingat Allah. Allah menamakan salat sebagai zikir dalam firmanNya:
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah”[ QS Al Jumuah : 9]
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr mengatakan oleh karena mengingat Allah adalah rohnya salat, inti, dan juga hakikatnya. Demikianlah kedudukan zikir dalam semua ibadah. Orang yang paling besar pahalanya dalam setiap ibadah yaitu orang yang paling banyak berzikir dalam ibadahnya.
Diriwayatkan dari Imam Ahmad dan Thabrani dari jalan Abdullah bin Lahi’ah berkata:
“Zabban bin Faid bercerita kepada kami, dari Sahl bin Mu’adz ibnu Anaas Al-Juhni dari ayahnya dari Rasulullah bahwa ada seorang lelaki bertanya kepadanya. Ia berkata: jihad apakah yang paling besar pahalanya wahai Rasulullah?
Rasulullah menjawab, “yang paling banyak mengingat Allah”.
Ia berkata: “Orang puasa yang seperti apa yang paling banyak pahalanya?”
Beliau menjawab, “yang paling banyak mengingat Allah”, kemudian beliau menyebutkan kepada kami salat, zakat, haji, dan sedakah.
Semua dari itu, Rasulullah berkata: “yang paling banyak mengingat Allah”.
Abu Bakar berkata kepada Umar : “ Wahai Abu Hafs orang-orang yang selalu berzikir mereka pergi dengan setiap kebaikan”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Tentu”.[Al Musnad (15614), Al Mu’jam Al Kabir oleh At Thabrani (20/407)]
Berkata Al-Haitsami: “Di dalamnya terdapat Zabban bin Faid dan ia dhaif, dan telah dikuatkan begitu juga Ibnu Lahi’ah”[Mu’jam Az Zawaid (X/74)]
Akan tetapi dalam hadis tersebut terdapat syaahid (penguat) yang mursal dengan sanad yang shahih diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak dalam Az-Zuhd berkata: “Beritahukan kepadaku. Beliau berkata: telah bercerita kepadaku Zuhrah bin Ma’bad bahwasanya beliau mendengar Abu Sa’id Al-Almaqburi berkata: “Dikatakan: wahai Rasulullah, orang haji seperti apakah yang paling besar pahalanya? Rasulullah menjawab: yang paling banyak mengingat Allah. Berkata: orang salat seperti apakah yang paling banyak pahalanya?
Beliau menjawab: yang paling banyak mengingat Allah. Berkata: orang puasa seperti apa yang paling besar pahalanya?
Beliau menjawab: yang paling banyak mengingat Allah. Berkata: pejuang seperti apakah yang paling besar pahalanya?
Beliau menjawab: yang paling banyak mengingat Allah.
Zuhrah berkata: Abu Sa’id Al-Maqburi menceritakan kepadaku bahwa Umar berkata keepada Abu Bakr: “ orang-orang yang selalu berzikir mereka pergi dengan setiap kebaikan”.
"Tidaklah seseorang mendekatkan diri kepada Allah kecuali dengan mengingat-Nya, dan ibadah haji seluruhnya adalah mengingat Allah," tulis Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam kitabnya berjudul "Alhaju Waldhikr".
Lalu, bagaimana dengan salat ? Allah SWT berfirman tentang kedudukan salat:
قال الله تعالى : وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
“…. dan dirikanlah salat untuk mengingat aku” [ QS Thaha/20 : 14]
Maksudnya, dirikanlah salat untuk mengingat Allah. Allah menamakan salat sebagai zikir dalam firmanNya:
قال الله تعالى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah”[ QS Al Jumuah : 9]
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr mengatakan oleh karena mengingat Allah adalah rohnya salat, inti, dan juga hakikatnya. Demikianlah kedudukan zikir dalam semua ibadah. Orang yang paling besar pahalanya dalam setiap ibadah yaitu orang yang paling banyak berzikir dalam ibadahnya.
Diriwayatkan dari Imam Ahmad dan Thabrani dari jalan Abdullah bin Lahi’ah berkata:
حدَّثنا زبَّان بن فائد، عن سهل بن معاذ بن أنس الجهني، عن أبيه، عن رسول الله أنَّ رجلاً سأله فقال: أيُّ الجهاد أعظمُ أجراً یا رسول الله، فقال : أكثرُهم لله تبارك وتعالى ذكراً، قال: أيُّ الصائمين أكثرهم أجراً؟ قال: أكثرُهم لله ذكراً، ثم ذكر لنا الصلاة والزكاة والحجَّ والصدقة كلُّ ذلك رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: أكثرهم لله ذكراً، فقال أبو بكر لعمر: يا أبا حفص ذهب الذاكرون بكلِّ خير، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أجل.
“Zabban bin Faid bercerita kepada kami, dari Sahl bin Mu’adz ibnu Anaas Al-Juhni dari ayahnya dari Rasulullah bahwa ada seorang lelaki bertanya kepadanya. Ia berkata: jihad apakah yang paling besar pahalanya wahai Rasulullah?
Rasulullah menjawab, “yang paling banyak mengingat Allah”.
Ia berkata: “Orang puasa yang seperti apa yang paling banyak pahalanya?”
Beliau menjawab, “yang paling banyak mengingat Allah”, kemudian beliau menyebutkan kepada kami salat, zakat, haji, dan sedakah.
Semua dari itu, Rasulullah berkata: “yang paling banyak mengingat Allah”.
Abu Bakar berkata kepada Umar : “ Wahai Abu Hafs orang-orang yang selalu berzikir mereka pergi dengan setiap kebaikan”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Tentu”.[Al Musnad (15614), Al Mu’jam Al Kabir oleh At Thabrani (20/407)]
Berkata Al-Haitsami: “Di dalamnya terdapat Zabban bin Faid dan ia dhaif, dan telah dikuatkan begitu juga Ibnu Lahi’ah”[Mu’jam Az Zawaid (X/74)]
Akan tetapi dalam hadis tersebut terdapat syaahid (penguat) yang mursal dengan sanad yang shahih diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak dalam Az-Zuhd berkata: “Beritahukan kepadaku. Beliau berkata: telah bercerita kepadaku Zuhrah bin Ma’bad bahwasanya beliau mendengar Abu Sa’id Al-Almaqburi berkata: “Dikatakan: wahai Rasulullah, orang haji seperti apakah yang paling besar pahalanya? Rasulullah menjawab: yang paling banyak mengingat Allah. Berkata: orang salat seperti apakah yang paling banyak pahalanya?
Beliau menjawab: yang paling banyak mengingat Allah. Berkata: orang puasa seperti apa yang paling besar pahalanya?
Beliau menjawab: yang paling banyak mengingat Allah. Berkata: pejuang seperti apakah yang paling besar pahalanya?
Beliau menjawab: yang paling banyak mengingat Allah.
Zuhrah berkata: Abu Sa’id Al-Maqburi menceritakan kepadaku bahwa Umar berkata keepada Abu Bakr: “ orang-orang yang selalu berzikir mereka pergi dengan setiap kebaikan”.
(mhy)