Pengin Keluarga Harmonis? Simak 7 Tips Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Rabu, 17 Juli 2024 - 07:35 WIB
Rumah tangga Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam merupakan role model-nya keluarga muslim, maka tirulah ajaran Rasulullah dalam menjalankan rumah tangga yang harmonis, ini. Foto istimewa
Menjadi keluarga harmonis atau mewujudukan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah (Samawa), pasti dambaan semua pasangan. Keluarga Samawa atau bisa diartikan dengan keluarga yang tentram, damai, dan penuh kasih sayang, agar senantiasa mendapat keridhaan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Rumah tangga Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam merupakan role model-nya keluarga muslim. Dirangkum dari berbagai hadis dan sumber, berikut beberapa ajaran Rasulullah dalam menjalankan rumah tangga yang harmonis, yakni:

1. Tidur satu selimut

Tidur bersama pasangan dalam satu selimut, selain dapat menghangatkan tubuh juga membuat hati lebih tentram.

Dikisahkan oleh Aisyah Radhiyallahu 'anha, ketika Rasul sedang berapa dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Rasul kemudian bertanya, “Mengapa engkau bangkit?”

Aisyah menjawab "Karena aku sedang haidh wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah berkata "Kalau begitu pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali denganku." Aisyah pun masuk lalu berselimut bersama beliau," (HR Sa'id bin Manshur).

2. Makan dan minum bersama

Ajaran Rasulullah yang patut diteladani adalah menikmati santapan bersama. Bahkan tak segan-segan sepiring berdua, serta minum dari gelas yang sama.

Dari Aisyah, berkata, “Saya biasa makan bubur bersama Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari).

Dalam yang hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah dan Aisyah minum dengan gelas dan piring yang sama. Bahkan makan daging pada bekas jilatan Aisyah.

3. Sering mencium istri

Salah satu cara menjalin keharmonisan Rasulullah berikutnya adalah dengan sering mencium sang istri. Tak hanya mencium wajahnya, tapi juga tangannya.

Dari Hafshah, putri Umar Radhiyallahu 'anhu, "Sesungguhnya Rasulullah SAW biasa mencium istrinya sekalipun sedang puasa." (HR. Ahmad).

4. Menyisir rambut

Menyisir rambut mungkin terdengar hal yang sederhana. Namun, menyisir rambut suami maupun sebaliknya merupakan hal romantis yang diajarkan Rasulullah.

“Beliau (Rasulullah) mendekat kepadanya (Aisyah) dan ia ada di kamarnya, lalu ia menyisir beliau, padahal ia sedang haid.” (HR Muslim).

5. Membantu pekerjaan rumah tangga

Nabi Muhammad dalam banyak riwayat merupakan pribadi yang mandiri dan tidak merepotkan istri. Beliau melakukan apa pun yang beliau bisa untuk meringankan tugas istri. Beliau terbiasa menjahit baju sendiri, memeras susu untuk sarapan sendiri, serta memperbaiki sandalnya sendiri.

Aisyah pernah ditanya, “Apa yang dilakukan Rasulullah (jika) bersama istrinya di rumah?” Aisyah menjawab, “Beliau sibuk membantu istrinya, dan apabila tiba waktu shalat beliau bergegas melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari).

6. Memanggil istri dengan mesra

Sebagaian besar wanita pasti akan luluh hatinya saat dipanggil mesra oleh pasangan. Sehingga baik untuk para suami mencontoh perangai Nabi yang satu ini.

Rasulullah suka memanggil Sayyidah Aisyah dengan panggilan kecil yaitu “Ya Aisy” atau “Ya Uwaisy”. Rasulullah juga memanggil Sayyidah Aisyah dengan “Humaira” yang artinya putih kemerah-merahan. Panggilan tersebut sebagai ungkapan kekaguman Nabi pada kecantikan Aisyah yang merona pipinya.

7. Bergurau dan bermain bersama

Bergurau dan menghabiskan waktu bersama merupakan ajang untuk saling membahagiakan pasangan. Tertawa bersama akan membuat suasana rumah menjadi lebih hangat dan nyaman.

Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata tentang Rasulullah, “Beliau orang yang suka bercanda dengan istrinya.” (HR Bukhari).

Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan, dan Nabi tertawa melihat tingkah lakunya. (HR Nasa’i)

Demikian semoga bermanfaat.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ اِحۡسَانًا‌ ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا‌ ؕ وَحَمۡلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا‌ ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً  ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.

(QS. Al-Ahqaf Ayat 15)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More