Hijrah, Pilar Peradaban Modern (1)

Selasa, 25 Agustus 2020 - 10:40 WIB
Madinah secara literal berarti kota. Sedangkan merujuk kepada akar katanya berarti pusat peradaban. Sebuah kata yang seakar dengan kata tamaddun yang berarti peradaban. (Baca juga: Ide Brilian Salman Al-Farisi Lindungi Madinah dari Kepungan Musuh)

Kata Madinah yang juga melahirkan kata madani (civil) yang sangat relevan dengan kata mujtama atau masyarakat. Kedua kata itu kerap disatukan menjadi mujtama' madani atau masyakat madani, yang lazimnya dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah civil society.

Dengan memahami kata "madinah" secara tepat dapat disimpulkan bahwa perubahan nama dari Yatsrib ke Madinah itu sendiri menjadi indikator kuat bahwa salah tujuan terpenting dari hijrah adalah mewujudkan tujuan kolektif Islam. Yaitu terbangunnya peradaban modern manusia yang kokoh.

Lalu apa hubungan antara peradaban dan kota? Kenapa kedua kata itu memiliki akar kata yang sama?

Jawabannya adalah karena di kota itulah berpusat kehidupan yang berperadaban. Dari hati, pemikiran, hingga karakter (akhlak) dan amal-amal (karya-karya) manusianya menunjukkan peradaban yang tinggi. Maka kota seharusnya menjadi tempat orang-orang yang beradab.

Membangun Masjid

Setiba di Madinah, hal pertama yang Rasulullah SAW lakukan adalah membangun masjid. Bahkan sebelum beliau mendapatkan tempat tinggal permanen untuk dirinya sendiri.

Pembangunan masjid itu sendiri menjadi sebuah simbolisasi penting bahwa peradaban dalam Islam itu tidak akan terlepas dari “rukuk sujudnya” umat ini. Tentu rukuk sujud yang kita maksud adalah ketaatan penuh kepada Allah SWT.

Dengan kata lain, ketaatan umat itu bertujuan untuk terbangunnya peradaban. Sekaligus peradaban itu takkan terlepas dari ketaatan umat.

Pembangunan masjid di awal Rasulullah tiba di Madinah ini menyampaikan pesan tegas bahwa peradaban dalam Islam bukan sekedar gagah-gagahan. Tapi sekaligus tonggak ubudiyah atau pusat pengabdian kepada Sang Pencipta langit dan bumi.

Bahwa di atas semangat ubudiyah itulah akan terbangun peradaban besar dalam kehidupan manusia. Dan ini pula yang menjadi salah satu esensi hijrah itu sendiri. (bersambung)!
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(poe)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah Busr radhiyallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata,  Wahai rasulullah, sesungguhnya syari'at-syari'at Islam telah banyak yang menjadi kewajibanku, maka beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan sebagai pegangan!  Rasulullah bersabda, Hendaknya senantiasa lidahmu basah karena berdzikir kepada Allah.

(HR. Tirmidzi No. 3297)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More