Hukum Tajwid Surat Muhammad Ayat 1-4 Beserta Penjelasan

Minggu, 06 Oktober 2024 - 07:31 WIB
Kalimat di atas punya 2 mad thobi’i. Pertama karena terdapat ya sukun didahului kasrah, lalu kedua karena wawu sukun didahului harakat dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

Kemudian, ada mad badal. Alasannya terdapat hamzah bertemu huruf mad dalam 1 kata. Panjangnya dibaca 1 alif.

وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ
(wa 'amilus saalihaati)

Pertama, ada alif lam syamsiyah karena alif lam bertemu huruf shad. Pengucapan bunyi huruf lam tidak tampak.

Lalu, ada mad thobi'i. Alasannya ada fathah berdiri di atas huruf shad dan lam. Dibaca panjang 2 harakat.

وَاٰ مَنُوْا بِمَا نُزِّلَ
(wa aamanuu bimaa nuzzila)

Hukum tajwid pertama mad badal, sebab ada hamzah bertemu huruf mad dalam 1 kata (alif fathah berdiri).

Lalu, mad thobi’i karena wawu sukun didahului dhommah dan huruf alif mati setelah fathah.

عَلٰى مُحَمَّدٍ وَّهُوَ
('alaa Muhammadinw-wa huwa)

Pertama,terdapat mad thobi'i. Alasannya ada fathah berdiri di atas huruf lam. Dibaca panjang 2 harakat.

Kemudian, ada idgham bighunnah. Sebab terdapat tanwin kasrah menghadapi huruf wawu. Dibaca dengung.

كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَاَ صْلَحَ بَا لَهُمْ
(kaffara 'anhum saiyiaatihim wa aslaha baalahum)

Pertama, ada ra yang dibaca tafkhim karena berharakat fathah. Dibacanya tebal.

Kemudian, Izhar halqi karena ada nun sukun bertemu huruf Ha.

Ada lagi, Izhar syafawi karena terdapat mim sukun menghadapi huruf sin dan wawu.

Hukum Tajwid Surat Muhammad Ayat 3

ذٰلِكَ بِاَ نَّ الَّذِيْنَ
(Zaalika bi annal laziina)

Hukum tajwid pertama mad thobi'i. Alasannya ada fathah berdiri di atas huruf dzal dan huruf ya sukun setelah kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.

Ada juga Ghunnah, sebab terdapat huruf nun ditasydid. Bacanya didengungkan.

كَفَرُوْا اتَّبَعُوا الْبَا طِلَ
(kafarut taba'ul baatila)

Ada alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf ba.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَيۡلٌ لِّـكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةِ (١) اۨلَّذِىۡ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗ (٢) يَحۡسَبُ اَنَّ مَالَهٗۤ اَخۡلَدَهٗ‌ (٣) كَلَّا‌ لَيُنۡۢبَذَنَّ فِى الۡحُطَمَةِ (٤) وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡحُطَمَةُ (٥) نَارُ اللّٰهِ الۡمُوۡقَدَةُ (٦) الَّتِىۡ تَطَّلِعُ عَلَى الۡاَفۡـــِٕدَةِ (٧) اِنَّهَا عَلَيۡهِمۡ مُّؤۡصَدَةٌ (٨) فِىۡ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ (٩)
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

(QS. Al-Humazah)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More