5 Fakta Tentang Pasukan Houthi, Ancaman untuk Israel dari Yaman

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:08 WIB
Para pengikut pasukan Houthi Yaman. Foto Antara
Pada tanggal 7 Oktober 2024, pasukan Houthi menembak 2 rudal balistik mengarah ke Tel Aviv, Israel. Menurut juru bicara Brigadir Pasukan Yaman Jenderal Yahya Saree, kedua rudal balistik yang diluncurkan mengarah Tel Aviv adalah rudal model terbaru dan operasi peluncuran tersebut berhasil mencapai tujuannya.

Rudal yang mengarah ke Tel Aviv tersebut berhasil menghindari radar milik Israel dan dapat bermanuver hingga 2000 Kilometer.

Serangan yang dijalankan oleh pasukan Houthi tersebut berperingatan dari 1 tahun operasi Al-Aqsa milik yemen dimana pejuang Hamas serta Jihad Muslim menyerbu pangkalan militer dan pemukiman milik Israel. Jadi siapakah pasukan Houthi ini dan apakah ancaman yang diberikan mereka bagi Israel ?

5 Fakta tentang Pasukan Houthi

1. Berawal dari Gerakan Teologis

Awal dari Houthis sebenarnya adalah sebuah gerakan teologis. Menurut Ahmed Addaghashi, profesor dari Universitas Sanaa. Gerakan teologis Houthi mengajar tentang toleransi dan pola pikir luas bagi para penduduk Yaman.

Kelompok mereka didirikan pada tahun 1992 terletak di Sa’dah dimana organisasi mereka dulu bernama “The Believing Youth” oleh Mohamed al-Houthi atau saudara lakinya Hussein al-Houthi.

Dijelaskan oleh Adam Baron di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri (ECFR), pembuatan kelompok Houthi sendiri adalah suatu reaksi dari intervensi asing.

Pandangan mereka yang memperkuat dukungan Zaid terhadap pengaruh ideologi arab saudi di Yaman dan kecaman terhadap pemerintah Yaman sebelumnya beraliansi dengan Amerika dengan korupsinya menjadi keluhan utama bagi kelompok Houthi tersebut.

2. Ideologi yang Mengimitasi Hizbullah

Ideologi Houthi sendiri memiliki kesamaan dengan Ideologi milik Hizbullah. Hal ini dikarenakan bahwa Houthi sendiri diajarkan oleh Hassan Nasrallah, Pemimpin Mendiang Hizbullah.

Ideologi mereka antara lain seperti kebangkitan zaidi, dimana Zaidi sendiri adalah suatu sekte islam syiah. Selain itu mereka memiliki sifat anti-imperialisme dan pan islamis dimana kedua sifat ideologi tersebut menolak pengaruh barat seperti Amerika serta anti-zionisme dalam hal ini menolak keberadaan Israel.

Houthi juga memiliki 2 prinsip ideologis keagamaan yang pertama jalan “Al-Quran” dimana semua sudah dijelaskan dalam Al-Quran dan tidak butuh interpretasi lain demi meningkatkan kehidupan muslim di Yaman.

Kedua ada kepercayaan hal mutlak dan ilahi Ahl al-Bayt (keturunan nabi) untuk memerintah. Hal tersebut merupakan sebuah kepercayaan yang dikaitkan dengan Jaroudisme, sebuah cabang fundamentalis dari Zaidisme.

3. Salah Satu Kelompok yang Melindungi Hak Perempuan di Timur Tengah

Selain sebagai sebuah kelompok Ideologi di Yaman, kelompok Houthi juga menjadi salah satu kelompok yang melindungi hak perempuan walaupun hal ini masih menjadi perdebatan.

Banyak wanita yang tinggal di daerah pemerintahan Yaman yang kabur ke dalam teritori milik Houthi karena selain mereka ingin melindungi hak suara wanita dan menduduki jabatan publik.

Para Houthis juga melemahkan Jihad radikal yang mengancam HAM wanita di Yaman sendiri.

Akan tetapi, adapun informasi bahwa beberapa Houthis mengganggu wanita dan membataskan kebebasan mereka dalam gerakan dan ekspresi.

4. Taktik dan Strategi demi Mengancam Israel dan Zionis

Hal yang terpenting yang diketahui Houthi, bagaimana mereka menjadi suatu ancaman bagi Israel dan para zionis yang tinggal di sana. Salah satu ancaman yang mereka berikan yaitu dengan melakukan peluncuran rudal dan drone dalam menyerang wilayah Israel.

Pada tanggal 19 juni lalu di hari jumat, pasukan Houthi menembak drone mereka ke salah satu gedung di tengah kota Tel Aviv, Israel.

Gedung yang tertembak oleh drone milik Houthi tersebut terletak 100 meter dekat cabang kedutaan besar amerika serikat di Tel Aviv. hal tersebut juga menjadikan kasus pertama para Houthi mendapatkan korban jiwa di Israel.

Selain itu juga, serangan houthi kemarin di hari senin 7 Oktober 2024 menjadi ancaman tambahan dikarenakan mereka ingin membantu Gaza dan Lebanon. Dalam hal ini, Houthi ingin meningkatkan pertemanan mereka dengan negara lain untuk melawan Israel.

5. Mendukung Keberhasilan Gaza dan Lebanon

Houthi memiliki beberapa alasan mengapa mereka mendukung keberhasilan Gaza dan Lebanon dalam konflik yang terjadi diantara mereka dengan Israel. Pertama, sama dengan kelompok Timur Tengah lainnya. Houthi menolak aksi Israel terhadap Gaza dan Lebanon.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More